Football5Star.net, Indonesia – Atalanta memastikan diri lolos ke final Coppa Italia 2023-24 setelah menang 4-1 atas Fiorentina pada leg II semifinal, Kamis (25/4/2024) dini hari WIB. Marten de Roon cs. akan bersua Juventus pada laga puncak, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB.
Melawan Juventus bukan hal mudah bagi Atalanta. Buktinya, La Dea tak menang pada 5 pertemuan terakhir. Meskipun demikian, De Roon optimistis menatap final nanti. Gelandang atas Belanda itu yakin tak ada yang mustahil pada final nanti. Secara khusus, dia merujuk pada kemenangan 3-0 di kandang Liverpool pada ajang Liga Europa.
“Kami harap inilah waktunya (juara). Kami ingin membawa seluruh Bergamo ke Roma. Kami harus yakin akan hal itu. Jika mampu mengalahkan Liverpool, berarti kami juga dapat mengalahkan Juventus. Kami akan datang ke Roma dengan penuh percaya diri,” kata Marten de Roon seperti dikutip Football5Star.net dari Tuttomercatoweb.
Itu bukan berarti De Roon meremehkan Juventus. “Kami mampu mengalahkan siapa saja, tapi tentu saja itu tak akan mudah. Juve punya banyak pengalaman di final. Mereka adalah tim hebat yang selalu mampu mencetak gol meskipun tertekan,” ucap pemain berumur 33 tahun tersebut.
Misi Marten de Roon
Selain percaya diri berkat kemenangan atas Liverpool di Anfield, ada hal lain yang membuat Marten de Roon begitu emosional menatap final Coppa Italia kali ini. Dia punya misi tersendiri, yakni membalas kekalahan pada dua final sebelumnya. Apalagi, salah satu yang mengalahkan mereka pada laga puncak itu adalah Juventus.
Bagi De Roon, final nanti adalah yang ketiga. Sebelumnya, dia menembus final Coppa Italia bersama Atalanta pada 2018-19 dan 2020-21. Sayangnya, La Dea selalu gagal juara. Pada 2018-19, mereka takluk 0-2 dari Lazio. Lalu, pada 2020-21, giliran Juventus yang menekuk mereka dengan skor 2-1.
“Kami sangat senang akan bermain di final lagi. Terutama di Roma dengan stadion penuh mengingat stadion di Regio Emilia kosong (karena sedang renovasi dan kapasitas diturunkan jadi hanya 17.000 penonton,” ucap De Roon lagi. “Ketika masuk final, musim terasa lebih indah. Kini, kami harus memenanginya.”
Dia pun optimistis karena melihat ada perkembangan pada skuad La Dea. “Kami sudah tumbuh dan lebih pintar. Sebelumnya, kami hanya memburu gol. Sekarang, kami lebih konkret. Kami selalu coba menjaga lini tengah, bahkan dengan keunggulan jumlah,” ujar gelandang yang akan habis kontrak pada akhir musim nanti itu.
