Football5Star.com, Indonesia – Pertandingan menarik tersaji pada pekan ke-31 Premier League yang mempertemukan Manchester City vs Leicester. The Cityzens berhasil menang 3-1.
City sudah berhasil mencetak gol pada menit ke-5. Kemelut di kotak penalti dimanfaatkan oleh John Stones yang langsung melepaskan tembakan voli ke gawang
Dan City dapat penalti pada menit ke-13 setelah Wilfried Ndidi melakukan handball di kotak penalti. Erling Haaland maju sebagai eksekutor dan berhasil melakukan tugasnya.
City sudah unggul tiga gol pada menit ke-25. Kevin De Bruyne memberi umpan terobosan yang diterima Haaland dan dia men-chip bola melewati kiper Daniel Iversen.
Pada babak kedua, Pep Guardiola langsung melakukan rotasi. Menarik keluar Erling Haaland dan John Stones pada pergantian babak, Rodri dan Kevin De Bruyne beberapa menit setelahnya.
Imbasnya serangan City lebih tumpul. Hanya ada satu peluang bagus dari Riyad Mahrez pada menit ke-60 yang bisa ditepis Iversen.
Dan Leicester malah berhasil mencetak gol lewat tendangan penjuru pertama mereka pada menit ke-75. Sundulan Harry Souttar ditepis oleh Ederson, tapi bola liar disambar oleh Kelechi Iheanacho yang berhasil mencetak gol ke gawang mantan timnya.
The Foxes hampir mencetak gol kedua pada menit ke-85. Ruben Dias salah memberi umpan dan James Maddison mendapatkan bola dan berlari sendirian ke arah Ederson. Namun sang kiper berhasil menepis bola.
Lalu beberapa menit kemudian, tendangan Iheanacho membentur tiang gawang. Skor 3-1 bertahan hingga akhir.
Statistik Menarik Manchester City vs Leicester
Hasil ini membuat City mendekati pemuncak klasemen Arsenal dengan selisih 3 poin. Sementara Leicester masih berada di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-19 dengan 25 poin.
Dua gol yang dicetak Haaland membuatnya sudah mencetak 32 gol di Premier League musim ini. Hanya berjarak dua gol lagi untuk bisa menyamai rekor yang dipegang Andy Cole dan Alan Shearer.
Satu assist dari Kevin De Bruyne itu juga membuatnya sudah mencatatkan minimal 15 assists dalam 4 musim Premier League yang berbeda. Selain De Bruyne, tak ada satupun pemain dalam sejarah Premier League yang bisa melakukannya lebih dari dua musim.
