Lothar Matthaeus: Hansi Flick Salah Paham Soal Kritik untuk Kimmich

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Lothar Matthaeus menyebut Hansi Flick, pelatih timnas Jerman, salah paham soal kritik untuk Joshua Kimmich. Dia menegaskan sama sekali tak meragukan kualitas dan mentalitas sang gelandang. Hal yang jadi inti kritik adalah peran di lapangan yang tak efektif dan jadi beban tim.

Belakangan ini, Kimmich mendapatkan kritik pedas. Antara lain dari Matthaeus dan Mario Basler. Keduanya menilai Kimmich cenderung tak efektif di lapangan karena terlihat seperti ingin melakukan segalanya. Bahkan, Basler terang-terangan menyebut Kimmich telah membuat Leon Goretzka terlihat sangat buruk.

Hansi Flick membela Joshua Kimmich dari kritik Lothar Matthaeus.
Getty Images

Flick memberikan pembelaan bagi pemainnya itu pada konferensi pers jelang laga lawan Polandia. Dia menegaskan kualitas dan mentalitas Kimmich tak perlu dipertanyakan lagi. Menurut dia, sang gelandang punya mentalitas seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant. Hal ini dinilai Matthaeus tak sesuai dengan inti kritiknya.

“Saya kira Hansi Flick salah mengerti ketika membela Joshua Kimmich. Saya tidak mengatakan Joshua Kimmich itu pemain yang buruk. Justru sebaliknya. Bagi saya, dia pemain berkelas dunia,” urai Lothar Matthaeus seperti dikutip Football5Star.com dari kolomnya di Sky Sport Jerman.

Lothar Matthaeus Minta Kimmich Bercermin

Lebih lanjut, Lothar Matthaeus menyebutkan, Kimmich adalah pemain berkelas dunia di dua posisi. Pertama, posisi nomor 2 atau bek kanan yang ditempati pada awal kiprahnya di Bayern Munich. Kedua, posisi nomor 6 atau gelandang bertahan yang dilakoni beberapa tahun belakangan ini.

“Ini bukan soal performa, melainkan posisinya dalam taktik. Berbeda dengan setahun atau dua tahun lalu, dia sekarang sangat sering ingin bermain lebih ofensif. Untuk itu, pemain-pemain lain harus mengambil alih tugas-tugas bertahan,” kata Matthaeus lagi.

Joshua Kimmich diminta Lothar Matthaeus kembali fokus sebagai gelandang bertahan.
Getty Images

Dia menambahkan, “Mengapa harus Goretzka tiba-tiba main sebagai nomor 6 dan Kimmich di posisi nomor 8? Semuanya berjalan baik di Bayern hingga 1,5 tahun lalu. Mereka memenangi 6 gelar juara dengan Hansi Flick sebagai pelatih. Itulah kritik saya.”

Bagi Matthaeus, pertukaran peran antara Kimmich dan Goretzka adalah hal yang tak perlu. Dia lantas meminta Kimmich bercermin. Dia mengingatkan, seorang pemain tak bisa melakukan segalanya di lapangan. Tetap dibutuhkan peran dari pemain-pemain lain.

More From Author

Berita Terbaru