Football5Star.com, Indonesia – Final SEA Games 2019 menyisakan kisah pilu bagi Indonesia. Gelandang Evan Dimas cedera dan harus beristirahat selama sebulan. Publik sepak bola Indonesia pun mengutuk keras Doan Van Hau yang menyebabkan cedera itu. Namun, bagi Kurniawan Dwi Yulianto, reaksi berlebihan itu sebetulnya tidaklah perlu.
Selepas final SEA Games 2019, Kurniawan sempat menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan media Vietnam, Zing.vn. Dia antara lain mengatakan, Doan Van Hau sama sekali tak bersalah dalam insiden yang menyebabkan Evan Dimas cedera.
“Saya kira Van Hau tak perlu merasa bersalah karena hal seperti itu biasa saja di sepak bola,” kata Kurniawan Dwi Yulianto seperti dikutip Football5Star.com dari Zing.vn.
Lebih lanjut, asisten pelatih Indra Sjafri di SEA Games 2019 itu menambahkan, “Saya berulang kali menonton video yang menyebabkan Evan Dimas cedera. Itu situasi 50-50 sehingga kami tak dapat menyalahkan Van Hau.”
Kurniawan Dwi Yulianto juga memuji sikap bek yang mencetak dua gol ke gawang Nadeo Argawinata pada final SEA Games 2019. “Bukan hanya bertalenta, dia juga membuat saya terkesan oleh sikapnya. Dia meminta maaf kepada Evan Dimas setelah pertandingan,” ujar dia lagi.
Evan Dimas harus meninggalkan lapangan pada menit ke-21 saat final SEA Games 2019. Pergelangan kakinya cedera karena terinjak Doan Van Hau dalam sebuah duel. Sepeninggal sang gelandang tengah, timnas U-23 asuhan Indra Sjafri yang dibantu Kurniawan Dwi Yulianto goyah. Mereka akhirnya harus menerima kekalahan 0-3 dan gagal meraih medali emas.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]