Laurent Koscielny pernah merasakan berkonfrontasi dengan striker Chelsea, Diego Costa. Namun, dia tidak terpancing, sehingga mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pihak.
Pada musim ini, Koscielny sempat bersitegang dengan Costa saat Arsenal bertemu Chelsea di Premier League. Akibatnya, rekan setimnya, Gabriel Paulista marah dan mendapat kartu merah. Selain itu, Costa pun mendapat sanksi larangan bermain.
Saat itu Koscielny mengaku sebenarnya juga naik darah. Namun, dia merasa senang karena masih mampu mengontrol emosinya.
“Suatu ketika, dia menampar wajah saya. Saya tetap tidak mempedulikannya. Kami berada dalam kondisi bertahan dan saya terus melanjutkan permainan. Sesudah dia mendorong, saya pun terjatuh. Lalu saya bangun. Saya bukan orang yang tetap terduduk dalam situasi seperti itu. Tentu saya bisa bereaksi, namun saya senang karena bisa menjaga emosi. Dia ingin memancing defender agar naik darah, tapi Anda harus tetap tenang,” papar Koscielny kepada L’Equipe.
Sesudah itu, pemain asal Prancis ini mengaku malah mendapat sejumlah ucapan selamat dari rekan-rekannya. “Saya mendapatkan beragam pesan yang berisi ucapan selamat: ‘Hebat, karena kalau saya pasti akan memukulnya’,” kata Koscielny.
Pengalaman panjang disebut Koscielny sebagai alasan kemampuannya menahan diri dari provokasi Costa. Sudah sering bermain di berbagai ajang membuatnya sadar bahwa tidak ada gunanya terbawa gangguan lawan.
“Saya sudah lima tahun di Arsenal. Saya telah bermain lebih dari 200 pertandingan di berbagai ajang termasuk yang penting seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Semua pengalaman itu membuat saya lebih tenang dan tidak mudah terbawa emosi dalam persaingan,” ujar Koscielny.
