[KOLOM] Selamat Datang Kembali di Indonesia, Sepak Bola!

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Sepak Bola, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan dan masing-masing terdiri atas sebelas pemain. Olahraga ini berlangsung selama 2 x 45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol saat masuk ke gawang lawan.

Namun demikian, nyatanya sepak bola tak cuma sebatas definisi. Begitu banyak yang bisa digambarkan dan diceritakan dari dua kata yang terdiri dari sembilan huruf itu. Sepak bola bukan melulu soal permainan di atas lapangan. Tapi, olahraga ini lebih dari itu karena mencakup kebangaan, multikultur, mata pencaharian, penyatu bahasa, kebahagiaan, air mata, sampai definisi tertulis dari lima indera yang kita miliki.

Minggu siang, 21 Maret 2021, Stadion Manahan, Solo tampak lebih sibuk dari biasanya. Tampak mulai ada hiruk pikuk. Dari luar stadion seperti terdengar sayup-sayup anthem FIFA yang diputar beberapa kali. “Tes, satu, dua. Tes,” suara itu terdengar dari dalam stadion. Suara panitia yang sedang mengecek segala persiapan sebuah pertandingan seakan mengiringi langkah kaki menuju ke dalam areal stadion.

Stadion manahan solo

Semua orang yang masuk ke dalam Stadion Manahan akan dimintai identitasnya dan ditanya maksud kedatangannya ke Stadion Manahan. Semua, tanpa terkecuali yang masuk harus dicek suhu dan melakukan tes antigen terlebih dahulu. Setelah dinyatakan negatif, orang yang ingin masuk akan ditandai dengan sebuah barcode dan gelang.

Sambil mengikuti protokol kesehatan, sayup-sayup suara kembali terdengar dari dalam stadion. “Hadirin, mari kita sambut Piala Menpora 2021!” kata pembawa acara yang sepertinya sedang melakukan gladi resik. Langkah kaki siang itu tak seperti biasanya. Ada antusiasme yang seakan menggerakkan kaki melangkah lebih cepat untuk bisa segera masuk ke areal stadion.

Ketatnya Orang Masuk di Stadion Manahan Jelang Piala Menpora 2021

Tak berapa lama, Menpora Zainudin Amali tiba di areal stadion, diiringi dengan sirine, suara dari iring-iringan pengawal orang penting dalam ranah olahraga negeri ini. Beliau pun begitu tiba langsung mengikuti semua tahapan protokol kesehatan. Begitu selesai, Zainudin langsung mengecek segala persiapan. Beliau menyapa kepada rekan-rekan media, “Sudah semua di-swab?”. “Sudah pak”, jawab para wartawan.

Kolom: Selamat Datang Kembali di Indonesia, Sepak Bola!

“Kami cek satu persatu, dan kesimpulan saya, bahwa panitia di bawah kepengawasan PSSI sudah malakukan persiapan dengan benar, menerapkan protokol kesehatan dengan serius, dan tinggal Kita menunggu dimulainya pertandingan ini,” kata Menpora Zainudin Amali kepada wartawan beberapa saat kemudian.

Secercah Cahaya

Sudah lama rasanya tak menginjakkan kaki di stadion. Sudah lama rasanya tak sabar menantikan tim kesayangan berlaga. Sempat mati suri, sepak bola nasional dengan segala kebanggaan sejati mulai meramaikan kebahagiaan para suporter setianya.

Secercah cahaya itu perlahan muncul. Roda kompetisi meski berformat turnamen mulai didengungkan. Siapapun yang mengelola, Menpora, PSSI, atau PT Liga Indonesia Baru, tak peduli.

Piala Menpora 2021 datang seperti sebuah oasis. Bagaimana cara menuntaskan rindu tanpa harus menyapa? Tanpa harus mengutarakan? Ya seperti menunggu turnamen ini. Ada rasa tak biasa yang kembali hadir, rindu itu akhirnya tuntas.

Pembukaan Piala Menpora 2021, Stadion Manahan Benar-Benar Tanpa Penonton

Dengan segala keterbatasan, mulai dari tanpa penonton, dilarang menonton bareng, hingga berkerumun, Piala Menpora tetap seperti menu buka puasa yang menggugah. Begitu disantap, sangat nikmat. Tak masalah, karena para penonton tetap antusias menyambut turnamen ini.

Tak ada rasa yang lebih membahagiakan ketika bisa bertemu dengan rindu setelah satu tahun berpisah. Selamat datang kembali di Indonesia, Sepak Bola! Selamat datang, Piala Menpora!

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru