Football5Star.com, Indonesia – Kim Pan-gon, pelatih timnas Malaysia, merasa timnya akan menghadapi kesulitan besar saat berlaga di Grup E Piala Asia 2023 pada Januari-Februari nanti. Pasalnya, Harimau Malaya akan berhadapan dengan dua tim asal Timur Tengah, yakni Bahrain dan Yordania.
Dalam pandangan Pan-gon, Yordania dan Bahrain punya keuntungan tersendiri karena putaran final Piala Asia 2023 digelar di Qatar. Kedua tim itu diyakini akan merasa bermain di kandang sendiri karena pasti mendapat dukungan lebih besar dari para penonton. Hal serupa tak akan didapatkan Malaysia.
“Tantangan besar ada pada dua laga awal melawan tim dari Timur Tengah. Bermain di Qatar, mereka seperti tampil di kandang sendiri sehingga secara mental, kami harus sangat kuat,” urai Kim Pan-gon seperti dikutip Football5Star.com dari Harimau Malaya.
Dia menambahkan, “Kami tahu tak akan banyak suporter yang datang mendukung kami. Namun, mereka ada di hati kami. Di samping itu, kami harus menanamkan patriotisme dalam diri karena kami bukan hanya bermain sepak bola, melainkan juga membawa nama Malaysia di panggung besar.”
Kendala Kim Pan-gon
Kekhawatiran Kim Pan-gon sangat beralasan. Dua laga awal melawan Yordania dan Bahrain akan sangat menentukan bagi timnas Malaysia. Pada dua laga itulah mereka dinilai punya kans merebut poin. Bukan apa-apa, Harimau Malaya harus menghadapi Korea Selatan pada laga terakhir.
Di samping mengungkapkan kekhawatirannya soal laga melawan dua tim Timur Tengah, Pan-gon juga memberi anak-anak asuhnya sebuah peringatan. Pelatih asal Korsel itu meminta mereka untuk tetap rendah hati, respek kepada setiap lawan, dan tak overconfident.
“Kami telah belajar dari turnamen sebelumnya untuk tidak terlalu percaya diri. Kami harus punya sikap rendah hati dan menghormati lawan. Saya yakin kombinasi pemain-pemain muda dengan pemain-pemain berpengalaman di skuad ini sangatlah bagus,” ujar Pan-gon lagi.
Timnas Malaysia sudah memulai pemusatan latihan jelang Piala Asia 2023 pada Selasa (26/12/2023). Pan-gon masih berharap FAM dapat mencarikan satu lawan uji tanding setelah Arab Saudi membatalkan kesepakatan dengan dalih mereka bisa bersua pada babak 16 besar.
