3. VALENCIA
Konglomerat asal Singapura, Peter Lim, resmi menjadi pemilik mayoritas klub Spanyol, Valencia, pada tahun 2014 lalu. Ketika itu, Lim mengucurkan dana sebesar 420 juta Poundsterling untuk membeli 70% saham Los Che.
Di bawah kepemimpinan Lim, Valencia kerap kesulitan untuk menunjukkan penampilan yang konsisten. Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu adalah, kegemaran Lim memecat pelatih yang ia anggap gagal.
Meski doyan bergonta-ganti pelatih, Lim tetap mampu membawa Valencia menjadi salah satu klub yang disegani di Spanyol. Pada musim 2018-19 lalu, Los Che sukses merengkuh gelar Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona di partai puncak.
4. QUEENS PARK RANGERS
Queens Park Rangers resmi menjadi milik pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes semenjak tahun 2011 lalu. Ketika itu, Fernandes mengeluarkan dana sebesar 35 juta Euro untuk membeli 66% saham QPR.
Awalnya, Fernandes memiliki ambisi yang cukup besar bersama QPR. Ia pun mengucurkan dana yang cukup besar pada tahun 2012 untuk mendatangkan nama-nama beken seperti Julio Cesar, Esteban Granero, hingga Shaun Wright-Phillips.
Namun, QPR tetap menjadi tim papan bawah Premier League dan kini bermain di divisi Championship. Tak hanya itu, Fernandes melepas 20% saham yang ia miliki kepada pengusaha Malaysia lainnya, Ruben Gnanalingam pada tahun 2015.
5. SHEFFIELD WEDNESDAY
Pengusaha asal Thailand, Dejphon Chansiri sudah menjadi pemilik klub Championship, Sheffield Wednesday semenjak tahun 2014. Untuk menjadi pemilik tunggal Sheffield Wednesday, Chansiri harus mengucurkan dana sebesar 37,5 juta Poundsterling.
Semenjak dimiliki oleh Chansiri, Sheffield Wednesday memang menargetkan diri untuk bisa meraih tiket promosi ke Premier League. Namun, hingga saat ini misi tersebut belum bisa terlaksana.
Dalam dua musim terakhir, Sheffield Wednesday hanya mampu finis di papan tengah Championship. Musim ini, The Owls masih berkutat di papan tengah dan sedang duduk di posisi 15 klasemen Championship.
