Football5star.com, Indonesia – Chelsea belum kembali ke jalur kemenangan. Menjamu Liverpool, Rabu (5/4/2023) dinihari WIB Kai Havertz dkk bermain imbang 0-0.
Di Stamford Bridge Chelsea memperoleh beberapa peluang. Terutama di awal babak pertama. Mereka pun sempat mencetak gol di awal babak kedua.
Tapi gol Havertz dianulir VAR karena offside. Tak pelak hasil ini sangat mengecewakan bagi sang bomber.
Menurutnya The Blues layak meraih kemenangan. Terkait gol yang dianulir penggawa timnas Jerman tetap menerimanya.
“Saya pikir kami harusnya menang. Di babak pertama kami memiliki banyak peluang. Memasuki babak kedua saya pikir mungkin imbang, tapi di babak pertama kami pantas mencetak gol,” kata Kai Havertz kepada Sky Sports.
“Dengan VAR itu cukup jelas. Sulit memang. Saya mencetak gol di Anfield dengan margin yang sangat kecil. Pada akhirnya Anda harus menunggu VAR dan begitulah adanya dan saya harus menerimanya,” ia menambahkan.
Kai Havertz Akui Chelsea Krisis Percaya Diri
Dalam kurun waktu hampir dua dekade terakhir ini menjadi musim terburuk Chelsea. Mereka kini terpuruk di peringkat ke-11.
Sudah tiga kali pula klub ibu kota berganti pelatih musim ini. Mulai dari Thomas Tuchel Graham Potter, dan sekarang Bruno Saltor.
Situasi ini memunculkan anggapan adanya krisisi percaya diri di tubuh tim. Hal tersebut ternyata dibenarkan Kai Havertz.
“Kami kurang percaya diri? Mungkin. Saya pikir setelah kekalahan akhir pekan lalu kami kehilangan banyak kepercayaan diri dan pemecatan pelatih membuat semakin sulit,” tutupnya.