Football5Star.com, Indonesia – Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menegaskan bahwa dia akan mengeluarkan Juventus jika Liga Super Eropa tetap berjalan. Menurutnya, Liga Super Eropa bukan jawaban untuk masalah finansial Liga Italia saat ini.
Presiden Juve, Andrea Agnelli adalah salah satu pemerkasa dari proyek Liga Super Eropa yang diumumkan oleh 12 klub Eropa satu tahun lalu, tetapi itu runtuh dalam waktu 48 jam saja. Sembilan dari 12 klub tersebut telah mengumumkan pengunduran diri mereka.
Juventus, Real Madrid dan Barcelona masih secara resmi terlibat dalam proyek tersebut dan Agnelli mengatakan awal bulan ini bahwa kontrak yang ditandatangani dengan penyelenggara kompetisi masih berlaku untuk 11 dari 12 klub tersebut. Namun menurut Gravina itu hanya hipotesis.
“Kontrak itu hanya hipotesis, tetapi Juventus akan dikeluarkan dari Serie A jika itu menjadi kenyataan,” kata Gravina seperti dilansir Football5Star.com dari La Repubblica.
“Liga Super adalah jawaban yang salah untuk masalah nyata. Italia harus memikirkan bagaimana membuat liga lebih menarik untuk memperluas pasar seperti Arab, di mana saat ini mereka tidak mendapatkan cukup.”
Presiden Juventus: Liga Super Eropa Bukan Proyek Gagal
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan bahwa proyek Liga Super Eropa tidak gagal. Agnelli mengatakan bahwa 12 klub yang mengikuti proyek itu sudah menandatangani kontrak sebanyak 120 halaman.
“Liga Super tidak gagal. Menurut pendapat saya, sepak bola Eropa sangat membutuhkan reformasi,” ujarnya.
“UEFA tahu bahwa saya sebagai presiden Juventus sedang mengerjakan sesuatu yang berbeda. Liga Super adalah kerja kolektif dari 12 tim, bukan satu orang. 12 klub menandatangani kontrak 120 halaman dan masih mengikat untuk 11 klub tersebut.”
Diyakini satu klub yang secara formal sudah keluar dari proyek Liga Super Eropa itu adalah Inter. I Nerazzurri memiliki klausul khusus di kontrak mereka yang bisa membuat mereka keluar dari proyek itu.
