Football5Star.com, Indonesia – Kekalahan 2-3 yang diderita timnas Jerman saat menjamu timnas Turkiye, Minggu (19/11/2023) dini hari WIB, membuat pelatih Julian Nagelsmann dihujani kritik. Salah satunya dari Lothar Matthaeus. Secara khusus, dia mempertanyakan putusan memasang Joshua Kimmich dan Ilkay Guendogan sebagai double six.
Menurut Matthaeus, menduetkan Kimmich dan Guendogan di jantung lini tengah adalah kesalahan besar. Tipikal kedua pemain itu terlalu mirip sehingga akan saling mengganggu satu sama lain, bukan saling mengisi.
“Saya tak tahu kenapa mereka terus mencoba memainkan Joshua Kimmich dan Ilkay Guendogan di sentral lini tengah. Mereka jelas-jelas tidak cocok satu sama lain. Hal itu sudah terlihat di Piala Dunia tahun lalu,” urai Lothar Matthaeus soal putusan Nagelsmann seperti dikutip Football5Star.com dari kolomnya di Sky.
Legenda timnas Jerman itu menambahkan, “Saat tampil bersama, mereka tak cocok. Mereka saling mengambil rute dan sama-sama mengambil bola. Mereka terlalu mirip. Ketika mereka berdua di tengah, pertahanan tak punya soliditas yang diinginkan pelatih.”
Usulan untuk Julian Nagelsmann
Atas dasar itu, Lothar Matthaeus meminta Julian Nagelsmann tak lagi menduetkan Joshua Kimmich dan Ilkay Guendogan sebagai double six saat timnas Jerman melawan timnas Austria. Namun, itu bukan berarti salah satu di antara mereka harus tersisih ke bangku cadangan.
Matthaeus menilai Kimmich dan Guendogan masih bisa tetap berada di starting XI. Namun, Kimmich tidak menjadi tandem Guendogan. Pemain Bayern Munich itu bisa digeser ke posisi lain. Bagi Matthaeus, Kimmich bisa jadi solusi bagi Nagelsmann untuk posisi bek kanan.
“Saya ingin mempertahankan keduanya di tim. Untuk itu, hanya ada satu opsi bagi saya: Guendogan tetap di tengah, Kimmich digeser ke kanan. Saya tak tahu kenapa Nagelsmann tak mencoba Kimmich di bek kanan. Mungkin Nagelsmann menilai Kimmich telalu lamban sebagai bek kanan?” kata kapten timnas Jerman saat juara Piala Dunia 1990 itu.
Jika benar begitu, Matthaeus tak bisa menerimanya. “Tentu saja Kimmich bukan pelari seperti Leroy Sane. Namun, patut diingat, Philipp Lahm juga bermain di posisi itu pada Piala Dunia 2014. Kimmich bisa melakukan hal serupa.”
