Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengkritik keputusan wasit yang memberi kartu merah kepada Virgil van Dijk di laga lawan Newcastle (27/8/23). Namun dia lega timnya tetap mampu bisa menang.
Liverpool secara fantastis berhasil menang 2-1 melawan Newcastle dengan keadaan 10 orang setelah Virgil van Dijk terkena kartu merah langsung pada menit ke-28 akibat melanggar Alexander Isak. Klopp meyakini pelanggaran itu seharusnya tak berbuah kartu merah.
“Saya tidak berpikir itu adalah kartu merah. Hampir tidak ada kontak, sangat sedikit, dan sedang menuju ke arah bola, tapi apa yang bisa saya katakan?” ujar Klopp seperti dilansir Football5Star.com dari laman resmi klub.
“Keputusannya begini, saya tidak bisa mengubahnya dan saya tidak menginginkannya. Hanya saja, apakah saya akan memberikan ini dalam laga latihan? Tentu saja tidak. Ada alasan mengapa saya bukan wasit dan memang demikian.
“Saya pikir dalam seribu pertandingan saya sebagai pelatih, saya belum pernah menjalani pertandingan seperti ini, itulah kenyataannya.
“Bukannya kami tidak pernah membalikkan keadaan, kami melakukan itu, tapi 10 orang dalam atmosfer seperti ini melawan lawan seperti ini, ini jarang terjadi dan super spesial.
“Tapi saya pikir para pemain pantas mendapatkannya hari ini karena dengan 10 pemain kami bermain lebih baik dan memberi Newcastle permainan yang layak.”
Juergen Klopp Puji Harvey Elliott dan Diogo Jota
Darwin Nunez menjadi penyelamat ketika masuk pada menit ke-77 dan mencetak brace untuk membalikkan keadaan.
Namun permainan Liverpool sudah terlihat berubah sejak Harvey Elliott dan Diogo Jota masuk di menit ke-58.
“Diego adalah pemain top. Dia sakit dua hari lalu, dia mungkin sudah menjadi starter (jika tidak sakit), tapi dia adalah pemain top yang masuk, dan Harvey mengerahkan seluruh hatinya ke lapangan untuk membantu timnya,” ucap Klopp.
“Setelah pergantian berikutnya, ia (Elliott) bahkan bermain sebagai pemain nomor 6 ganda ketika kami memasukkan Darwin. Ya, Darwin menjadi berita utama dan memang demikian karena apa pun yang kami lakukan sebelumnya, jika dia tidak melakukan itu, kami akan bermain bagus dan kalah 1-0 dan pulang tanpa poin. Itu adalah perasaan yang sangat berbeda.”
