Football5Star.com, Indonesia – Joao Cancelo, bek kanan Bayern Munich, kerap disebut punya perangai buruk. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, dia menunjukkan sikap negatif di depan publik.
Cancelo terlihat menggerutu setiap kali tak jadi pemain inti. Dia juga sempat langsung beranjak ke ruang ganti begitu laga usai. Padahal, para pemain Bayern lainnya memberikan penghormatan kepada para fan terlebih dahulu.
Menganai hal itu, dia akhirnya angkat bicara. “Ini sulit untuk dijelaskan. Aku akan coba. Aku ini sangat impulsif dan sentimental. Itu jadi sangat mudah terlihat karena aku selalu mengekspresikan perasaanku,” urai Joao Cancelo seperti dikutip Football5Star.com dari Sport1.
Soal cap buruk karena kepribadiannya itu, pemain pinjaman dari Manchester City tersebut hanya bisa pasrah. Dia menilai itu sudah jadi konsekuensi yang harus diterimanya. “Orang-orang yang terbuka sepertiku tak selalu diterima di dunia yang serbacepat dan sulit memaafkan ini,” ujar dia.
Tempaan Tanpa Ibu bagi Joao Cancelo
Lebih lanjut, Joao Cancelo mengakui kepribadiannya saat ini tak terlepas dari status piatu saat remaja menuju dewasa. Hidup tanpa ibu menempa mentalnya dan kadang dipersepsi negatif oleh orang lain.
“Aku berumur 18 tahun ketika itu dan harus belajar hidup tanpa dia. Kehilangan dia membuatku lebih kuat dan menjadikan aku seperti saat ini. Kadang ada yang bilang kepribadianku tak mudah. Namun, hatiku ada di tempat yang benar dan aku selalu bisa diandalkan,” kata dia.
Soal dedikasi, Cancelo memang tidak main-main. Baginya, mencapai sukses sebagai pribadi dan pesepak bola sangat penting karena dinilai dapat membuat ibunya bangga di alam sana.
“Orang yang menyukaiku harus bangga kepadaku. Aku ingin jadi suami yang baik, ayah yang baik bagi anak-anakku, juga menjadi saudara yang baik. Itulah yang menjadi sumber motivasiku,” ucap dia lagi.
