Football5Star.com, Indonesia – Usai sudah petualangan Ivan Rakitic bersama Sevilla. Gelandang berpaspor Kroasia itu memilih hengkang dan melanjutkan kariernya di Arab Saudi bersama Al-Shabab.
Rakitic mengucapkan salam perpisahannya pada Selasa (30/1). Sembari menitikan air mata, Rakitic mengungkap alasannya hengkang karena tidak lagi menjadi gelandang andalan Los Nervionenses di bawah komando pelatih anyar, Quique Sanchez Flores.
“Saya pribadi merasa masih sanggup menjadi starter meski sudah tidak muda lagi. Tapi, kini saya harus menyadari ide milik pelatih sangat berbeda dengan keinginan saya. Saya tidak bisa cuma duduk di bangku cadangan dan tak membantu Sevilla di atas lapangan,” tegas Rakitic seperti dikutip Football5Star dari laman Diario AS.
“Saya sebenarnya tidak berencana pindah bulan ini dan ingin menghabiskan musim di sini. Jika tidak pindah sekarang, saya harus mempertimbangkan mengambil langkah lainnya. Saya memang sudah tidak berusia 23 tahun lagi, tapi saya merasa masih berada dalam kondisi fisik terbaik. Di usia saat ini, saya sudah belajar caranya menjaga kondisi tubuh,” sambung pria berumur 35 tahun itu.
ALASAN IVAN RAKITIC PILIH GABUNG AL-SHABAB
Al-Shabab bukanlah satu-satunya tim yang memberikan proposal kepada Rakitic. Sang pemain mengaku juga mendapat tawaran dari tim-tim lain.
“Sebenarnya saya juga mendapat tawaran dari tim-tim lain. Tapi, saya menyerahkan urusan tersebut kepada agen. Al-Shabab ingin berkembang menjadi salah satu tim yang disegani di Arab Saudi dan saya merasa bisa membantu mereka.”
“Saya ingin menjadi mentor bagi banyak pemain muda di sana dan ingin turut membantu mengembangkan kompetisi di Arab Saudi. Mereka menawarkan proyek yang cukup menarik dan saya datang ke sana dengan antusiasme tinggi,” tuntasnya.
Rakitic menjadi pemain jebolan LaLiga kedua yang merapat ke pangkuan Al-Shabab. Pada bursa transfer musim panas 2023 lalu, mereka mendatangkan Yannick Carrasco dari Atletico Madrid dengan banderol 15 juta euro.
