Football5Star.com, Indonesia – Asosiasi Sepak Bola Italia resmi mengadopsi aturan tentang water break atau cooling break. Seperti dilansir Calcio e Finanza, aturan mengenai hal itu kini berada dalam Aturan-Aturan Umum untuk Kompetisi Resmi. Aturan itu pun telah dikirimkan oleh pihak penyelenggara kompetisi kepada para wasit dan klub-klub. Artinya, cooling break bisa dilakukan di Serie A.
Aturan baru itu berbunyi, “Antisipasi terhadap kemungkinan penghentian sementara pertandingan untuk mengizinkan para pemain dari kedua tim melakukan ‘pendinginan’ diatur oleh kesepakatan antara wasit dan kedua tim dan diimplementasikan sesuai kondisi cuaca di tempat pertandingan berlangsung. Penghentian laga diizinkan untuk setiap babak hanya jika suhu pada 90 menit menjelang kick-off melebihi 32 derajat Celsius.”
Secara teknis, pemberlakuan cooling break ditentukan sebelum kedua tim melakukan pemanasan atau saat berlangsung technical meeting terakhir. Wasit dan perangkatnya bersama perwakilan kedua klub menentukan hal tersebut. Itu pun harus dengan persetujuan delegasi liga yang akan menginformasikan segala konsekuansi terkait pemberlakuan cooling break.
Terkait pelaksanaannya, dalam aturan tersebut disebutkan:
- Bola harus terlebih dahulu meninggalkan lapangan untuk dimulainya water break.
- Wasit menginformasikan awal dan akhir masa water break.
- Selama water break, para pemain dan perangkat pertandingan berada di area masing-masing di pinggir lapangan.
- Wasit tidak menghentikan jam pertandingan. Waktu yang terpakai selama water break akan ditambahkan ke dalam masa injury time setiap babak.
Mengingat di Serie A sangat lumrah injury time berlangsung hingga lebih dari lima menit, tambahan waktu cooling break mungkin membuat satu babak pertandingan berlangsung selama sepuluh menit.
Water break sudah diberlakukan dalam laga Piala Super Eropa 2017 antara Real Madrid dan Manchester United. Hal itu pun secara resmi akan diberlakukan di La Liga Spanyol.
