Issara Sritaro Bersikap Ksatria

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih timnas U-23 Thailand, Issara Sritaro bersikap ksatria. Dia memilih mundur dari jabatannya sebagai nakhoda meski pihak Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) belum melakukan evaluasi setelah Piala Asia U-23 2024.

Timnas U-23 Thailand sebenarnya memulai Grup C Piala Asia U-23 2024 dengan baik. Hal itu setelah mereka sukses menang 2-0 atas Irak. Namun sayangnya, momentum itu gagal dimanfaatkan Thailand pada laga-laga selanjutnya. Thailand lantas harus kalah lima gol tanpa balas dari Arab Saudi, lalu pada pertandingan pamungkas ditaklukkan Tajikistan.

Dua kekalahan itu bukan cuma menutup laga Gajah Perang berakhir, tapi juga jadi penghuni dasar klasemen Grup C. Performa buruk tersebut, bikin sang pelatih merasa jadi sosok yang paling bertanggung jawab, hingga akhirnya memutuskan mundur.

Issara Sritaro Bersikap Ksatria
Facebook FA Thailand

“Tugas saya (sekembalinya dari Piala Asia U-23) adalah berbicara dengan Asosiasi (FAT). Pertama-tama, jika kami tidak lolos ke final, saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dari babak kualifikasi. Ketika turnamen selesai, saya (telah) menyelesaikan tugas saya,” ungkap Issara Sritaro dikutip dari FAT.

“Mari kita bicarakan hal itu lain kali. Kita harus menunggu untuk berbicara dengan banyak pihak karena dengan pekerjaan yang ada, masyarakat melihat detail dan dukungan. Kita perlu membicarakan peran selanjutnya,” sambung dia.

Issara Sritaro Korban Kedua Piala Asia U-23 2024

Sritaro jadi pelatih kedua yang kehilangan jabatannya pascaPiala Asia U-23 2024. Sebelumnya, pelatih timnas U-23 Tajikistan, Mubin Adrishev, juga mengumumkan pengunduran dirinya setelah gagal membawa tim ke babak perempat final.

Issara Sritaro Bersikap Ksatria
matichon.co.th

Pelatih 47 tahun tersebut menjabat sebagai arsitek timnas U-23 Thailand mulai tahun 2022. Selain membantu Thailand lolos ke Piala Asia U-23, dia juga membantu tim meraih medali perak di SEA Games 2023.

More From Author

Berita Terbaru