Football5Star.com, Indonesia – Timnas U-23 Vietnam merebut medali emas SEA Games 2019 berkat kemenangan 3-0 atas timnas U-23 Indonesia, Selasa (10/12/2019). Kemenangan tersebut tak terlepas dari tangan dingin pelatih Park Hang-seo. Selain meracik taktik apik, dia juga mengelola psike para pemain dengan baik.
Masuk final dan menghadapi timnas Indonesia, ada beban berat yang dipikul skuat timnas U-23 Vietnam. Sudah 60 tahun mereka tak mampu menjadi yang terbaik di ajang ini. Satu-satunya medali emas diraih pada 1959. Kala itu, ajang multicabang antarnegara tersebut hanya melibatkan negara-negara di semenanjung Asia Tenggara.
Tak hanya itu, tim asuhan Park Hang-seo juga dibayangi deja vu. Sepuluh tahun lalu, saat menembus final SEA Games untuk kali terakhir, timnas U-23 Vietnam gagal meraih medali emas. Jejak mereka kala itu hampir sama persis dengan gelaran SEA Games 2019.
Hal tersebut ternyata tak luput dari perhatian Park Hang-seo. Sebelum sepak mula menghadapi timnas U-23 Indonesia asuhan Indra Sjafri, itulah yang dikatakannya kepada para pemain. Hal itu dituturkan asisten pelatih Lee Young-jin selepas pertandingan.
“Ini adalah kesempatan terbaik untuk meraih emas setelah 60 tahun. Namun, jangan terlalu terbebani. Percayalah kepada diri sendiri dan tim. Bertarunglah dengan keras dan bermainlah dengan determinasi tertinggi,” ucap Park Hang-seo seperti diungkapkan Lee Young-jin dan dikutip Football5Star.com dari The Thao 24/7.
Kata-kata sang pelatih ternyata merasuk ke sukma para pemainnya. Meskipun pada awal-awal pertandingan hanya dapat bertahan, mereka tak goyah. Perlahan tapi pasti, timnas U-23 Vietnam bangkit dan mengambil alih kendali permainan, terutama setelah Evan Dimas keluar karena cedera.
Kemenangan atas Garuda Muda pada final SEA Games 2019 punya makna tersendiri bagi Park Hang-seo. Hal itu membuat dia belum kalah dari tim Asia Tenggara sejak menangani Vietnam, baik timnas senior maupun junior.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
