Football5Star.com, Indonesia – Pertikaian Barcelona dengan Lionel Messi pada saat ini sangat disesalkan Hristo Stoichkov. Bintang El Barca dekade 1990-an itu kecewa terhadap Presiden Josep Maria Bartomeu dan jajarannya yang seperti menistakan La Pulga yang berstatus legenda, bahkan mitos, di Barcelona.
Stoichkov menilai Barcelona seharusnya mengambil langkah lebih baik dalam menghadapi kekecewaan Lionel Messi. Apalagi, megabintang asal Argentina itu sudah cukup lama menunjukkan hal itu. Pembiaran dan kini siap bertarung dengan La Pulga di pengadilan sangatlah mengecewakan.
“Kami sedang menghapus mitos. Kami menendang pemain terbesar dalam sejarah Barcelona tepat di pantatnya. Kami tengah menodai namanya, karismanya,” ucap Hristo Stoichkov kepada TUDN seperti dikutip Football5Star.com dari TyC Sports. “Saya adalah socio Barcelona. Itu sebabnya saya katakan kami tengah menistakan dia.”
Bagi legenda sepak bola Bulgaria itu, akan sangat menyakitkan bila Lionel Messi tak mampu dipertahankan oleh Barcelona. Apalagi dengan cara seperti ini, ditambah lagi ketidakbecusan para petinggi klub. “Bagi saya, akan sangat menyakitkan jika seorang mitos pergi karena mitos tak boleh dinodai,” kata Stoichkov lagi.
Meskipun demikian, Hristo Stoichkov sejatinya tak sepenuhnya terkejut melihat perlakuan Barcelona kepada Lionel Messi saat ini. Pasalnya, itu seperti sudah menjadi tradisi El Barca. Hal yang membuat dia terkejut lebih pada kecenderungan klub mempertahankan hal itu.
Tradisi Buruk Barcelona
“Saya tak tahu kenapa para pemain yang telah membuat sejarah bersama Barcelona selalu dilempar lewat pintu belakang. Mereka sepertinya berpikir kami menghalangi jalan mereka atau akan mencuri kepemimpinan dari mereka. Saya tak tahu apa yang salah dengan mereka,” urai Stoichkov.
Lebih jauh, top skorer Piala Dunia 1994 itu mengungkapkan, “Saya melalui hal yang sama. (Johan) Cruyff, (Bernd) Schuster, Ronaldo (Luiz Nazario de Lima), Rivaldo, Romario. Ada begitu banyak pemain (yang mengalami hal itu).”
Bagi Stoichkov, kekisruhan saat ini murni tanggung jawab para petinggi klub. Dia melihat Bartomeu cs. justru tengah bermain api tanpa mau terbakar. Mereka malah coba menimpakan kesalahan kepada pihak lain.
“Mereka telah merusak segalanya. Sepertinya mereka ingin mengadu domba para fan dengan pemain. Saya memenangi liga empat kali beruntun dan gelar pertama klub di Liga Champions. Saya tak dapat membalas kecintaan para fan. Namun, para petinggi itu tak punya muka. Sebagai klub, itu menyedihkan,” urai Hristo Stoichkov lagi.
[better-ads type=’banner’ banner=’156434′ ]
