Football5Star.com, Indonesia – Hoang Anh Tuan, pelatih timnas U-23 Vietnam, tak mau berlebihan menanggapi keluhan Shin Tae-yong soal kondisi timnas U-23 Indonesia jelang final Piala AFF U-23 2023.
Pada konferensi pers jelang final yang digelar pada Jumat (25/8/2023), Coach STY menyebut Garuda Muda kemungkinan pincang pada final nanti. Menurut dia, banyak pemain yang mengalami cedera.
Mengenai hal itu, Anh Tuan tak mau terjebak. Dia secara implisit menilai ucapan Coach STY sebagai bagian dari perang urat syaraf agar timnas U-23 Vietnam menurunkan kewaspadaan dan cenderung meremehkan Garuda Muda.
“Setiap tim punya 11 pemain di lapangan dan setidaknya 5 pemain cadangan. Oleh sebab itu, kehilangan banyak pemain seharusnya tak jadi masalah bagi Indonesia,” urai Hoang Anh Tuan seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi VFF.
Dia menambahkan, “Itu tak akan jadi masalah sepanjang para pemain mereka memang bagus. Untuk timnas U-23 Vietnam, saya tak melihat ada masalah jika seandainya hanya tersedia 16 atau 17 pemain.”
Hoang Anh Tuan Peringatkan Para Pemainnya
Bagi Hoang Anh Tuan, dengan kualitas para pemain yang ada di skuad timnas U-23 Indonesia, keluhan Shin Tae-yong tak bisa disebut sebagai keuntungan bagi timnas U-23 Vietnam. Dia tetap memasang kewaspdaan tinggi.
“Saya pikir itu tak jadi keuntungan bagi Vietnam karena meraka masih punya 19 pemain. Lebih dari itu, pada final, faktor yang menentikan sering kali bukan jumlah pemain, melainkan taktik pelatih di lapangan,” ucap Anh Tuan lagi.
Untuk final Piala AFF U-23 2023, Anh Tuan secara khusus meminta para pemainnya untuk tak membandingkan dengan hasil di SEA Games XXXII. Ketika itu, Vietnam kalah 2-3 dari Indonesia pada semifinal.
“Saya selalu katakan kepada para pemain bahwa meskipun lawannya sama, setiap laga selalu berbeda. Setiap turnamen juga berbeda,” kata dia. “Sepak bola bukan repetisi. Kami masih harus fokus pada gaya main dan menjaga spirit solidaritas kolektif.”
Dia lebih lanjut mengungkapkan, “Indonesia sekarang dipimpin Shin tae-yong dan lolos berkat kemenangan atas Thailand dengan taktik yang sama seklai berbeda dengan di SEA Games.”
