Football5Star.com, Indonesia – Hasil Liga Inggris, Jumat (2/2/2024) dini hari WIB di Molineux Stadium, Manchester United memang berhasil menang atas tuan rumah, Wolverhampton Wanderers. Namun, kemenangan ini malah bikin Erik ten Hag sakit kepala.
Ten Hag patut kecewa. Sebab hasil Liga Inggris dalam laga itu sebenarnya sudah mengarah kepada Manchester United sejak awal. Faktanya, mereka unggul dua gol pada paruh pertama. Mereka unggul cepat via Marcus Rashford dengan tembakan melengkungnya menit kelima.
Rasmus Hojlund lantas mencatatkan namanya di papan skor menit ke-22 setelah Rasmus Hojlund sukses buka skor dengan sontekannya yang manfaatkan umpan Luke Shaw. Namun pada paruh kedua, Man UNited nyatanya tak semudah itu mengunci hasil Liga Inggris dalam laga tersebut dengan kemenangan.
Hal itu dimulai menit ke-69 ketika Casemiro dianggap langgar Pedro Neto di kotak penalti. Pablo Sarabia yang sukses memperdaya Andre Onana sukses memperkecil kedudukan. Empat menit berselang, United menjauh lagi via McTominay.
Akan tetapi, Wolves nyatanya tak mudah menyerah. Mereka bahkan sukses mencetak dua gol beruntun via Max Kilman menit ke-85 dan Neto pada masa injury time. Saat laga imbang 3-3, beruntungnya, Mainoo muncul sebagai pahlawan untuk kunci hasil Liga Inggris Man United dengan kemenangan.
Hasil Liga Inggris Itu Bikin Erik ten Hag Benar-Benar Khawatir
Manchester United yang sebenarnya mendominasi babak pertama dan seharusnya sudah tidak terkejar. Sebelum akhirnya dapat momentum yang bikin Ten Hag benar-benar sakit kepala lihatnya.
“Perasaanku campur aduk. Di satu sisi, sangat senang. Tentu saja ini adalah kemenangan besar dan saya pikir bagi penggemar netral, penonton pertandingan ini, sangat menyenangkan untuk melihatnya,” kata Ten Hag dikutip BBC.
“Tetapi sebagai seorang manajer, ketika Anda melihat Anda mendominasi permainan selama satu jam, Anda harus unggul 3-0 atau 4-0 setiap jamnya, dan cara kami kebobolan harus kami kelola dengan lebih baik di lapangan. Ini bisa tidak terjadi. Kami seharusnya bisa mengatur permainan dengan lebih baik.”
“Kami harus memperbaiki kesalahan-kesalahan ini, itu tidak bisa terjadi. Kami juga menjalani beberapa tahapan lagi di pertandingan-pertandingan musim ini. Yang diminta adalah kepemimpinan dan tidak mungkin Anda kebobolan gol-gol seperti itu. Itu adalah satu cerita,” tutup Ten Hag.
