Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengakui bahwa timnya beruntung di laga Liga Champions melawan AC Milan dimana mereka menang 2-0, (12/10/22). Beruntung yang dimaksud adalah karena The Blues bermain melawan 10 orang hampir sepanjang pertandingan.
Pertandingan cukup kontroversial karena Milan harus bermain dengan 10 orang hampir sepanjang laga karena wasit asal Jerman, Daniel Siebert memberi kartu merah kepada Tomori pada menit ke-18 karena dianggap melanggar Mason Mount di kotak penalti.
Banyak yang mengklaim bahwa kontak Tomori kepada Mount terlalu ringan dan bahkan tak pantas diganjar penalti, apalagi kartu merah. Jorginho berhasil mengeksekusi penalti dan Pierre-Emerick Aubameyang menggandakan keunggulan beberapa menit kemudian.
Potter tak mau berkomentar banyak soal insiden itu, tapi dia mengakui timnya dinaungi keberuntungan.
“Untuk datang ke sini dan menang tidak mudah. Kredit untuk para pemain. Mereka benar-benar bagus,” kata Potter seperti dilansir Football5Star.com dari BT Sport.
“Kami memiliki sedikit keberuntungan dengan lawan bermain dengan 10 orang. Secara keseluruhan kinerjanya bagus. Sangat bagus untuk menjaga clean sheet dan pulang dengan tiga poin itu fantastis.
“Kartu merah? Sulit melihat dari tempat saya duduk. Sepertinya dia memegang tangannya dan Mason Mount bisa mencetak gol. Saya perlu melihat lagi dengan jelas. Itu tendangan penalti yang baik dan bagus untuk Jorginho mencetak gol.
Graham Potter: Saya Pikir Kami Bisa Tampil Baik Tanpa Kartu Merah
Eks pelatih Brighton itu merasa yakin Chelsea tetap bisa meraih kemenangan jika laga berjalan 11 vs 11.
“Saya masih merasa bahwa kami bisa melakukan cukup dengan 11 v 11 tetapi wasit telah membuat keputusan dan kami harus melanjutkannya,” ujar Potter.
“Jadi secara keseluruhan kami senang dengan tiga poin, dengan clean sheet, dan mencetak dua gol itu bagus.”
