Football5Star.com, Indonesia – Banjir gol dalam sebuah laga di Piala Dunia bukan hal yang sering terjadi. Fakta Piala Dunia mencatat, dari 900 laga, hanya ada 45 laga yang menghasilkan setidaknya 7 gol. Artinya, rasio tercipta 7 gol dalam sebuah laga hanya 5%.
Adapun gol terbanyak dalam sebuah laga adalah 12. Selusin gol itu tercipta dalam laga Austria vs Swiss pada perempat final Piala Dunia 1954. Itulah satu-satunya pertandingan di Piala Dunia yang menghasilkan 12 gol. Laga-laga lain paling banyak hanya berbuah 11 gol. Itu pun hanya terjadi tiga kali. Terakhir pada 1982.
Berbicara soal Piala Dunia 1954, hal yang paling sering dibicarakan adalah Das Wunder von Bern ketika Jerman Barat secara tak terduga menang 3-2 atas Hungaria pada babak final. Hasil itu mengejutkan karena Fritz Walter dkk. takluk 3-8 dari Sandor Kocsis cs. pada fase grup.
Padahal, di Swiss 1954 juga ada laga yang tak kalah fenomenal ketika tuan rumah bersua Austria di Laussane. Selusin gol tercipta pada laga yang dilabeli Hitzeschlacht von Laussane. Disebut demikian karena pertandingan berlangsung dalam cuaca sangat panas, 40 derajat celsius!
Gara-gara cuaca yang sangat panas, Kurt Schmied, kiper Austria, mengalami sunstroke pada babak pertama. Namun, dia tak bisa diganti karena regulasi saat itu memang belum memperbolehkan adanya pergantian pemain. Sebagai solusi, Josef Ulrich, masseur timnas Austria, lantas berkali-kali mengompres kepala sang kiper.
Seharusnya Laga 13 Gol Pertama di Fakta Piala Dunia
Kondisi Schmied yang tak prima ditengarai sebagai sebab begitu mudahnya para pemain Swiss menjebol gawang Austria. Baru 16 menit laga berjalan, Robert Ballaman membuka skor. Hanya berselang semenit, Josef Huegi mencetak gol kedua. Lima menit kemudian, Huegi kembali membobol gawang Schmied.
Menariknya, Austria tak lantas terpuruk. Mereka bahkan dengan cepat bangkit. Hanya 2 menit setelah gol ketiga Swiss, Theodor Wagner mencetak gol pertama Austria. Lalu, pada menit ke-27, Alfred Koerner menjadikan kedudukan 2-3. Semenit kemudian, Wagner menyamakan kedudukan jadi 3-3.
Austria malah berbalik unggul berkat gol kapten Ernst Orwick dan Koerner pada menit ke-32 dan 34. Namun, Ballaman kembali membuat gol bagi Swiss yang menjadikan skor jadi 5-4. Memasuki babak kedua, tepatnya menit ke-56, Wagner menjadikan kedudukan 6-4. Namun, Huegi langsung membalas hanya 2 menit berselang.
Gol penutup pada pertandingan tersebut akhirnya dibuat Erich Probst saat waktu tinggal tersisa 14 menit dan membuat Austria menang 7-5. Namun, seharusnya pertandingan Austria vs Swiss itu menghasilkan 13 gol, bukan 12 gol. Koerner hampir mencetak hat-trick andai sepakan penaltinya tak melenceng dari sasaran.
Pertandingan luar biasa itu jadi perbincangan banyak orang, tapi Kurt Schmied sama sekali tak mengingatnya. “Semua orang selalu mengatakan kepada saya betapa luar biasa pertandingan itu. Anda bisa mengatakan apa pun kepada saya, tapi saya sama sekali tak tahu apa-apa lagi,” ucap dia seperti dikutip Football5Star.com dari Watson.
