Football5Star.net, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, kembali buka suara terkait kontrak pelatih Shin Tae-yong (STY) andai timnas U-23 Indonesia gagal ke delapan besar. Dia hanya memegang komitmen yang telah disepakati kedua belah pihak.
Seperti diketahui, timnas U-23 Indonesia sebenarnya belum tentu lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Namun, kemenangan atas Australia membuka asa buat Garuda Muda. Mereka hanya tinggal meraih hasil seri saja saat bertemu Yordania dalam laga pamungkas Grup A, 21 April malam nanti.
Akan tetapi, banyak yang bertanya-tanya soal nasib STY kalau sampai timnas U-23 Indonesia kalah dari Yordania dan tersingkir. Erick mengaku sebenarnya sudah menyiapkan kontrak kepada sang pelatih sampai 2027. Namun dia menegaskan kalau ini bicara profesionalisme.
“Ya kan sampai 2027, saya sudah ngomong. Itu kan sebuah komitmen yang kita sudah sepakat sama-sama bahwa ada target-target untuk pelatih STY sebagai profesional, dan dari saya sebagai profesional punya kesepakatan. Nah jadi jangan berpolemik gitu. Jadi sudah ada hal-hal yang disepakati,” kata Erick Thohir.
Erick Thohir Sebut PSSI Sangat Profesional
Erick juga menyebut kalau PSSI sangat profesional, termasuk soal kontrak dengan pelatih asal Korea Selatan itu. Hal ini harus tetap dilihat, apakah sang pelatih bisa memegang omongan dan target, atau tidak. Meski, diprediksi kontrak dia akan tetap diperpanjang kalau Indonesia gagal ke 8 besar. Tapi, jelas nilai tawar Shin jadi tak setinggi kalau targetnya terlaksana.
“Pertanyaan media juga, bagaimana kalau enggak lolos Delapan Besar? Ya itu baru penilaian yang berbeda. Tetapi saya bersama PSSI berdiri tegak di atas wilayah profesionalisme. Ketika kita bersepakat, itu yang kita pegang. Puas enggak? Ya puas. Tapi tadi, jangan ini dipotong-potong,” tutup dia.
