Football5Star.com, Indonesia – Pemain Tottenham, Eric Dier, akui dirinya takut dengan peraturan handball yang membuat dia memberi penalti pada laga melawan Newcastle pekan lalu. Dier mengatakan peraturan itu membuat dirinya tidak bisa bebas.
Premier League dikritik habis-habisan oleh para tokoh sepak bola dari pemain, pelatih, sampai pundit, karena peraturan handball-nya. Peraturan yang baru memaksa para pemain mungkin harus memotong tangannya supaya tidak dianggap melakukan handball.
Berdasarkan statistik dari Sky Sports, dalam 26 laga awal musim 2020-21, sudah ada 6 handball yang menyebabkan penalti. Jumlah itu sudah sama dengan total keseluruhan laga di musim 2017-18.
Dier menjadi salah satu korbannya. Pemain timnas Inggris itu dianggap melakukan handball setelah sundulan Andy Carrol dari jarak dekat mengenai tangannya, padahal posisi Dier sedang melompat membelakangi Carrol. Kejadian itu membuat Tottenham kehilangan tiga poin.
“Di dalam dan di sekitar kotak penalti dengan aturan baru, Anda ketakutan. Anda tidak merasa bebas. Anda benar-benar tidak merasa bebas untuk bertindak, mencoba bermain dengan cara yang normal. Semua aturan dalam video meeting yang kami miliki di awal musim, ada aturan yang saling bertentangan yang tidak masuk akal. ” ucap Dier seperti dilansir Football5Star.com, dari The Guardian.
Eric Dier melanjutkan, “Anda membutuhkan lengan anda untuk melompat. Andy Carrol adalah salah satu pemain terbaik di udara dan lihat bagaimana dia menggunakan lengannya untuk melompat.”
[better-ads type=’banner’ banner=’156408′ ]
