Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Newcastle, Eddie Howe, sakit hati setelah The Magpies tersingkir dari kompetisi Eropa. Namun Howe menegaskan bahwa timnya sudah memberikan segalanya.
Newcastle sempat dalam satu momen berada di posisi kedua Grup F dan akan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Namun, mereka malah kalah 1-2 dari AC Milan dan membuat mereka berada di posisi juru kunci (14/12/23).
Padahal, hasil imbang saja setidaknya akan membuat Newcastle masuk ke Liga Europa. Namun Howe terlalu bernafsu untuk mengincar kemenangan.
“Saya pikir kami memberikan segalanya untuk pertandingan ini. Saya rasa saya tidak bisa meminta lebih banyak lagi mengenai komitmen, usaha, dan tenaga fisik para pemain,” kata Howe seperti dikutip Football5Star.com dari Eurosport
“Sayangnya bagi kami, hal itu tidak terjadi hari ini. Saya pikir ada beberapa hal bagus dalam penampilan kami, saya pikir kami dominan di beberapa bagian. Kami mungkin membutuhkan gol kedua, kami tidak mempertahankan dua gol tersebut dengan cukup baik.
“Itu sangat end-to-end, seperti Anda menyerang, kami menyerang. Kedua tim sangat ingin menang dan kami sangat menyambutnya. Kami ingin memenangkan pertandingan dan kami berusaha menuju Liga Champions. Kami harus berani, mereka (Milan) juga harus berani. Itu membuat permainan yang sangat bagus.
“Mungkin bukan performa teknis terbaik kami, itu mungkin hal yang mengecewakan pada malam itu, tapi kami menciptakan peluang dan kami benar-benar hancur karena tidak lolos.”
Eddie Howe Tak Mau Bicarakan Laga Lawan PSG
Hasil ini membuat momen kontroversial di laga lawan PSG dimana mereka mendapatkan penalti di penghujung laga pada matchday kelima lebih krusial untuk Newcastle. Namun Howe tak mau berbicara soal laga sebelumnya.
“Bodoh sekali jika saya mengingat kembali momen itu sekarang dan mulai mengungkit hal-hal lama. Kami mempunyai kesempatan malam ini untuk melakukan apa yang perlu kami lakukan dan kami tidak memanfaatkannya, tapi itu bukan karena kurangnya usaha,” ucapnya.
“Kami mempunyai skuat yang sangat kuat, para pemain terus bekerja keras. Saya sangat bangga dengan apa yang telah mereka berikan kepada saya secara fisik dan mental. Saya pikir kami telah meninggalkan segalanya di lapangan, saya rasa kami tidak boleh menyesal.
“Tapi tentu saja, kami akan belajar dari hal ini dan kami akan mencoba dan menyerap semua hal yang kami perlukan untuk mewujudkan performa kami di Premier League.”
