Football5Star.com, Indonesia – Hanya satu gol, dari penalti pula. Namun begitu, Robert Lewandowski masih bisa berbangga. Golnya ke gawang Bayer Leverkusen saat Bayern Munich menang 3-1 di Allianz Arena, Sabtu (19/8/2017) dinihari WIB, memiliki nilai sejarah. Itulah gol pertama di Bundesliga yang prosesnya ditentukan oleh video assistant referee (VAR).
Pertandingan memasuki menit ke-51 ketika Franck Ribery mengirim umpan silang ke kotak penalti Leverkusen. Lalu, terjadi duel antara Lewandowski dan Charles Aranguiz. Wasit Tobias Stieler tidak mengetahui dengan jelas apakah striker Polandia itu dijatuhkan Aranguiz ataukah tidak. Atas dasar itu, dia mengontak koleganya, Jochen Drees, yang memantau video pertandingan.
Dari pengamatan Drees, Stieler lantas memberikan hadiah penalti bagi Bayern. Tak hanya itu, Aranguiz pun diberi kartu kuning. Untuk meyakinkan para penonton, Stieler lantas meminta Drees memutar video insiden itu di layar besar yang ada di stadion. Adapun Lewandowski lantas berhasil memperdaya kiper Bernd Leno dari titik penalti.
“Wasit tidak melihat kejadian itu. Namun, itu jelas penalti dan kami tahu seseorang di luar sana akan dapat melihatnya. Itu adalah pelanggaran yang sangat jelas dan analisis video sangatlah membantu,” tutur Lewandowski usai pertandingan.
Bukan hanya itu, tambahan satu gol membuat koleksi striker asal Polandia itu menyamai torehan 111 gol Franck Ribery dan Uli Hoeness. Di daftar pencetak gol terbanyak Bayern sepanjang masa, Lewy beserta Ribery dan Hoeness berada di posisi ke-11. Mereka terpaut dua gol dari Mario Gomez yang bertengger di posisi ke-10.
