Football5Star.com, Indonesia – Deniz Undav terus menunjukkan performa apik saat dipercaya Sebastian Hoeness, pelatih VfB Stuttgart, sebagai pengganti Serhou Guirassy. Minggu (26/11/2023) dini hari WIB, dia jadi pahlawan dengan memborong gol saat Die Schwaben menang 2-1 di kandang Eintracht Frankfurt.
Brace di gawang Frankfurt membuat Undav kini mengoleksi 7 gol dalam 9 pertandingan di Bundesliga musim ini. Itu memang masih jauh terpaut dari Guirassy yang telah mengemas 15 gol. Namun, rasio golnya lebih bagus. Dia rata-rata mencetak gol setiap 68 menit. Lalu, 3 dari 7 golnya juga jadi penentu kemenangan Stuttgart.
Statistik dan performa apik itu tak lantas membuat Undav berambisi menggeser Guirassy. Striker pinjaman dari Brighton & Hove Albion itu tak mau bersaing dengan rekannya itu. Dia mengungkapkan, hubungan mereka sangat baik. Mereka saling dukung, tidak saling sikut.
“Sedari kemarin, aku sudah tahu akan main. Guirassy sudah bilang kelelahan dan lebih suka masuk dari bangku cadangan. Kami berdua punya hubungan sangat baik. Kami tertawa dan bahagia bersama-sama,” urai Deniz Undav seperti dikutip Football5Star.com dari Stuttgarter Nachrichten. “Dia juga langsung memberi selamat kepadaku.”
Target Deniz Undav
Bagi Deniz Undav, menggeser Serhou Guirassy sebagai bomber utama VfB Stuttgart bukanlah targetnya. Bergabung dengan Die Schwaben, dia hanya ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak dan membuktikan kelasnya sebagai striker ulung. Hal itu sulit didapat jika tetap bertahan di Brighton & Hove Albion.
Jikapun ada target besar, itu adalah berpartisipasi di Piala Eropa 2024. Undav sudah kerap meungkapkan hal itu. Kini, seiring performa apiknya bersama Stuttgart, dia kian menggebu-gebu. Apalagi gelaran Piala Eropa 2024 kian mendekat, tinggal hitungan bulan saja. Dia sangat terbuka untuk membela timnas Jerman atau timnas Turkiye.
“Aku hanya bisa bicara sedikit bahasa Turkiye. Aku tumbuh di sini, jadi tentu saja lebih condong ke Jerman saat ini walaupun ayahku punya pandangan berbeda. Impianku adalah ambil bagian di turnamen itu. Aku tak akan memakai mode senyap pada teleponku hingga Piala Eropa nanti,” ujar Undav kepada Bild.
Pemain yang melesat saat membela Royal Union Saint-Gilloise itu lebih lanjut mengungkapkan, “Aku tak tahu apakah aku ada dalam radar pelatih timnas. Satu hal yang jelas, pengakuan yang kuterima sejak pindah ke Jerman benar-benar berbeda dari sebelumnya.”
Deniz Undav juga tahu persis, dia harus terus menunjukkan ketajamannya di Bundesliga. “Pertama-tama, aku harus tampil konsisten untuk mendapat panggilan. Banyak hal yang masih bisa terjadi antara sekarang dan Piala Eropa di Jerman pada musim panas mendatang,” ucap dia.
