Football5Star.com, Indonesia – Inter Milan butuh upaya ekstra untuk bisa mengalahkan klub Serie B, Parma di Coppa Italia, (11/1/23). Mereka butuh extra time untuk mengalahkan mereka dengan skor 2-1.
I Nerazzurri dapat peluang pertama lewat Roberto Gagliardini di awal babak, tapi tendangannya tipis melebar dari gawang Gianluigi Buffon.
Parma secara mengejutkan mencetak gol di menit ke-38. Simon Sohm memberi umpan ke Stanko Juric yang langsung melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dan masuk ke gawang Andre Onana.
Sepanjang pertandingan Parma bermain dengan sangat apik terutama dari segi pertahanan, karena Inter sama sekali tak mencatatkan satu pun tendangan ke arah gawang.
I Nerazzurri baru mendapatkan tendangan ke arah gawang pertamanya di menit ke-88, tapi itu berbuah gol. Tendangan Lautaro Martinez sedikit terdeflek pemain Parma dan membuat Buffon mati langkah.
Di penghujung laga, Buffon melakukan penyelamatan krusial setelah dia berhasil menepis tendangan Edin Dzeko dari dalam kotak penalti. Laga berlanjut sampai babak tambahan.
Pada babak tambahan, Inter berhasil membalikkan keadaan di menit ke-110. Umpan lambung Federico Dimarco ditepis oleh Buffon dan membuat bola melambung ke luar kotak penalti. Francesco Acerbi dengan brilian menyundul bola dari luar kotak dan Buffon gagal mengantisipasinya. Skor 2-1 bertahan hingga akhir.
Inter Selalu Butuh Extra Time di Babak 16 Besar Coppa Italia
Hasil ini membuat Inter sudah 3 musim beruntun butuh babak tambahan untuk bisa menang di babak 16 besar Coppa Italia.
Dua tahun sebelumnya Inter mengalahkan Fiorentina 2-1 setelah laga berakhir 1-1 selama 90 menit. Musim lalu, mereka menang 3-2 melawan Empoli setelah laga berakhir 2-2 dalam 90 menit.
Inter akan berhadapan antara pemenang dari laga Atalanta vs Spezia di babak perempat final.
