Football5Star.com, Indonesia – Bayern Munich berhasil mengalahkan Hertha Berlin 3-2 pada pekan ke-13 Bundesliga di Olympiastadion, (5/11/22). Eric Maxim Choupo-Moting masih on-fire dan kini berhasil mencetak brace.
Die Roten sudah berhasil mencetak gol di menit ke-12. Sadio Mane memberi umpan terobosan ke Jamal Musiala yang dengan ciamik memasukkan bola.
Gol kedua datang pada menit ke-37. Tendangan dari Leon Goretzka berhasil di blok pertahanan Hertha, tapi Choupo-Moting berhasil menyambar bola liar.
Hanya berselang dua menit, Choupo-Moting kembali bisa mencetak gol. Umpan Serge Gnabry ke kotak penalti berhasil diblok bek Hertha, tapi pemain timnas Kamerun itu kembali berhasil menyontek bola ke gawang.
Hertha dengan cepat membalas. Marco Richter memberi umpan lambung ke tiang jauh dan Dodi Lukebakio berhasil melepaskan tembakan voli ke gawang Manuel Neuer.
Pada penghujung babak pertama, Hertha dapat penalti setelah Benjamin Pavard melanggar David Selke di kotak terlarang. Selke maju sebagai algojo dan berhasil melakukan tugasnya.
Pada babak kedua, Bayern mencoba bermain aman dengan memilih untuk mempertahankan penguasaan bola selama mungkin.
Dan taktik itu berhasil karena skor tetap bertahan 3-2 walaupun Bayern sempat dua kali diselamatkan VAR. Pertama pada menit ke-57, gol Agustis Rogel dianulir karena offisde. Dan pada di penghujung laga dimana Hertha mendapatkan penalti, tapi penalti dibatalkan karena terjadi offside pada build-up.
Julian Nagelsmann Tak Kaget Lihat Performa Choupo-Moting
Penampilan fantastis Choupo-Moting membuat Bayern tak merasa kehilangan Robert Lewandowski. Eks pemain Stoke City itu kini mencatatkan 12 gol dan assists di 7 laga terakhirnya. Nagelsmann tak kaget melihat performa itu.
“Dia selalu memiliki kualitas ini, tetapi beberapa bulan terakhir dia mengalami cedera, Covid, Piala Afrika, dan kurang ritme,” ujar Nagelsmann seperti dilansir Football5Star.com dari iMiaSanMia.
“Ketika dia fit, kami tahu kualitas apa yang dia miliki, jadi saya tidak terkejut. Bagi saya, penampilan ini adalah konsekuensi logis saat (pemain) bugar.”
