Football5Star.net, Indonesia – Argentina kembali kehilangan tokoh besar sepak bolanya. Minggu (5/5/2024), Cesar Luis Menotti meninggal dunia dalam usia 85 tahun. Tak disebutkan secara rinci penyebabnya, tapi dia dalam sepekan terakhir memang beberapa kali masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang menurun.
Menotti paling dikenal sebagai pelatih pertama yang membawa timnas Argentina menjuarai Piala Dunia. Dialah sosok yang memimpin La Albiceleste menjuarai Piala Dunia 1978 di negeri sendiri dengan mengalahkan timnas Belanda pada partai final. Dia juga kemudian membawa Argentina juara Piala Dunia junior pada 1979.
Di samping itu, Menotti dikenal sebagai peletak dasar permainan sepak bola indah di Argentina. Dia menekankan pada kreativitas dan kebebasan pemain, serta di atas segalnya, penguasaan bola. Menurut dia, dengan menguasai bola, cepat atau lambat, tim akan mampu membuka ruang.
Bagi Cesar Luis Menotti, sangat penting bagi tim untuk memiliki pemain-pemain pintar yang mampu bertanya dan membayangkan kejadian yang akan muncul pertandingan sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Paham yang dikembangkan Menotti ini lantas disebut Mennotismo.
Ucapan Duka untuk Cesar Luis Menotti
Sosok Cesar Luis Menotti di sepak bola Argentina sangatlah penting. Meskipun tak jarang sangat pedas, kata-katanya selalu didengar dan jadi rujukan. Bahkan, pada 2019 hingga akhir hayatnya, dia didapuk kembali oleh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) untuk menjadi direktur tim nasional.
Tak heran, ketika sang legenda meninggal dunia, duka pun dirasakan para tokoh sepak bola Argentina. “Dia meninggalkan kami referensi luar biasa untuk sepak bola kami. Duka untuk keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Istirahatlah dalam damai,” urai Lionel Messi seperti dikutip Football5Star.net dari akun Instagram-nya.
Sementara itu, Lionel Scaloni, pelatih timnas Argentina, mengungkapkan kenangannya. “Seorang master sepak bola telah meninggalkan kami. Terima kasih atas semua pembicaraan menawan yang telah meninggalkan banyak kesan bagi kami. Selamat jalan, Flaco (julukan Cesar Luis Menotti, Red.) tersayang,” ujar dia.
Ucapan tak kalah menyentuh datang dari Mario Kempes, bintang Argentina saat juara Piala Dunia 1978. “Kepergian figur yang sangat simbolis dan dicintai dunia sepak bola adalah kehilangan yang tak dapat digantikan. Cesar Menotti bukan hanya kolega, dia adalah teman dan mentor yang sangat bernilai bagi saya,” ucap dia.
Lebih lanjut, Kempes berkata, “Semangatnya untuk permainan, kebijakan taktiknya, dan kerendahan hatinya telah menginspirasi seluruh generasi pemain dan pelatih, termasuk saya. Saya sangat menghargai momen-momen kebersamaan kami dan pelajaran-pelajaran yang dia berikan kepada saya. Warisannya akan abadi pada setiap gol, laga, dan setiap hati orang yang mencintai olahraga ini.”
