Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tak takut dengan rekor buruk timnya di stadion Etihad melawan Manchester City. Ancelotti menyebut bahwa setiap rekor dibuat untuk dipecahkan.
Los Blancos akan melawan Manchester City pada leg kedua perempat final Liga Champions di stadion Etihad (18/4/24). Pada leg pertama, laga berakhir imbang 3-3.
Ini membuat Madrid harus menang di Etihad jika ingin lolos ke semifinal. Permasalahannya dari 5 kunjungan Madrid ke sana, mereka tak pernah menang dan tiga kali kalah beruntun. Tapi Ancelotti yakin timnya bisa mematahkan rekor itu.
“Setiap orang dapat melihat statistik sesuka mereka. Saya selalu mengatakan bahwa statistik dibuat untuk dipecahkan dan ada banyak kasus di mana Real Madrid tidak pernah menang dan kemudian menang,” kata Ancelotti seperti dikutip Football5Star dari laman resmi klub.
“Kami berencana untuk menampilkan kinerja yang lengkap. Menyerang dan bertahan dengan baik, tidak kehilangan bola jika tidak perlu, bermain bagus dalam serangan balik, mengontrol transisi.
“Ini harus menjadi performa yang sangat lengkap dan kami tidak fokus pada satu aspek saja, kami harus fokus pada semuanya.”
Carlo Ancelotti: Ini akan Jadi Pertandingan Menghibur
Ancelotti berjanji laga leg kedua nanti akan jadi laga yang menghibur sama seperti leg pertama.
“Sepak bola selalu menjadi milik para pesepakbola. Saya sudah mengatakannya berkali-kali dan besok akan sama,” ujarnya.
“Saya menyadari apa yang terjadi di leg pertama, itu adalah pertandingan yang sangat menghibur dan saya pikir para pemain, seperti biasa, akan menjadi protagonis. Selain itu, ini adalah pertandingan di mana akan ada banyak kualitas di lapangan.
“Kami tidak perlu melihat ke belakang ke masa lalu, kami harus melihat pertandingan besok dan bagaimana menyikapinya, dengan mempertimbangkan apa yang terjadi sepekan lalu.
“Kami harus bersaing, berjuang, dan percaya diri. Hasilnya imbang, masih ada 90 menit lagi dan apa pun bisa terjadi. Kami memiliki keyakinan bahwa kami memiliki kualitas untuk menciptakan masalah.”
