Carlo Ancelotti Senang Bisa Kejutkan Pep Guardiola

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Pep Guardiola mengaku terkejut melihat taktik yang diterapkan Carlo Ancelotti ketika Real Madrid menjamu Manchester City pada leg I perempat final Liga Champions, Rabu (10/4/2024) dini hari WIB. Perubahan taktik itu pun diakui Ancelotti sengaja dibuat untuk mengantisipasi permainan The Cityzens.

“Saya terkejut ketika Madrid memindahkan Vinicius lebih ke dalam dang menggunakan Rodrygo di sayap. Saya pikir mereka akan melakukan seperti saat melawan (RB) Leipzig. Mereka seperti bermain dengan 4-3-3 ketika melihat starting XI, padahal tidak,” ujar Guardiola seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi UEFA.

Pep Guardiola kaget oleh perubahan taktik yang dibuat Carlo Ancelotti.
Getty Images

Carlo Ancelotti mengakui perubahan taktik untuk Vinicius dan Rodrygo yang mengejutkan Guardiola itu memang sengaja dibuat. “Dengan menempatkan Rodrygo di sayap kiri, saya ingin memanfaatkan kecepatannya. Saya minta Vini bermain lebih sentral dengan Rodrygo di kiri. Mereka sama-sama bekerja sangat keras,” kata dia di laman resmi Madrid.

Itu bukan satu-satunya perubahan taktik yang dibuat Ancelotti. Dia mengakui ada perubahan pendekatan dengan tak terlalu sering melakukan pressing satu lawan satu. “Itu berjalan sangat baik. Kami kerap merebut bola kembali. Lalu, kami turun lebih dalam dan lebih memanfaatkan transisi,” ujar Don Carlo.

Carlo Ancelotti mengubah peran Vinicius Junior dan Rodrygo Goes.
Getty Image

Milestone Carlo Ancelotti

Perubahan taktik yang dibuat Carlo Ancelotti jadi salah satu sorotan dalam laga Real Madrid vs Manchester City yang berakhir imbang 3-3. Di samping itu, khusus bagi Don Carlo, laga tersebut juga jadi tonggak penting. Itulah laga ke-200 yang dilakoninya sebagai pelatih di Liga Champions.

Ancelotti jadi pelatih pertama yang mencapainya pada era Liga Champions yang dimulai pada 1992-93. Catatan itu pun hanya untuk babak utama, tak termasuk laga-laga yang dilakoni pada babak kualifikasi. Don Carlo menjalani 200 laga itu bersama 8 tim, yakni Parma, Juventus, AC Milan, PSG, Chelsea, Real Madrid, Bayern Munich, dan Napoli.

Carlo Ancelotti menjalani laga ke-200 di Liga Champions saat Madrdi menjamu Man. City.
Getty Images

Sol milestone istimewa itu, dia berkata, “Ini pencapaian besar. Saya ingin laga pertama saya. Itu adalah melawan Sparta Praha ketika saya di Parma. Mencapai 200 laga punya banyak makna. Bertahan selama betahun-tahun di sepak bola, terutama pada usaia saya, adalah sebuah kesuksesan.”

Setelah menjalani laga ke-200, tantangan berat kini dihadapi Carlo Ancelotti. Pasalnya, pada laga ke-201, tengah pekan depan, Real Madrid harus dapat mencuri kemenangan di kandang Manchester City agar dapat melaju ke semifinal. Sudah barang tentu, dia sepertinya harus kembali membuat taktik yang mengejutkan pada laga tersebut.

More From Author

Berita Terbaru