Roy Hodgson memutuskan mundur dari jabatan pelatih tim nasional Inggris pada Selasa (28/6). Mantan striker The Three Lions, Alan Shearer, berharap dirinya diberi kepercayaan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hodgson.
Secara mengejutkan, Inggris terpaksa menyudahi Piala Eropa 2016 sampai babak 16-Besar setelah kalah 1-2 dari Islandia. Hal itu membuat Hodgson memutuskan untuk mundur. Kebetulan kontraknya memang tersisa hingga usai Euro 2016.
Shearer tidak menutupi hasratnya untuk menggantikan Hodgson. Dia mengaku dulu sudah sempat mengajukan diri kepada Football Association (FA) untuk menangani The Three Lions. Namun, kala itu, keinginannya belum kesampaian.
“Saya bertemu FA pada empat atau lima tahun lalu dan saya berkata, ‘Saya menginginkannya, saya bakal memiliki pekerjaaan itu,’,” kata Shearer.
Akan tetapi, FA menolak Shearer karena dirasa masih belum berpengalaman. Selama ini pun catatan karier Shearer di dunia kepelatihan baru dua bulan, yakni saat dipercaya menangani Newcastle United pada 2009.
Meski begitu, Shearer tidak kapok. Pemegang catatan tampil 63 kali dan mencetak 30 gol untuk Inggris tersebut tetap merasa kapabel untuk menjadi pelatih karena punya pengalaman karier panjang.
“Saya pasti akan berbicara kepada mereka, sudah pasti. Saya akan menawarkan pengalaman dan pengalaman di turnamen,” kata Shearer.
Saat ini, pelatih timnas U-21 Inggris, Gareth Southgate, difavoritkan sebagai calon pengganti Hodgson. Shearer mau saja menjadi asisten Southgate asalkan tetap terlibat di tim kepelatihan Inggris.
“Meski seandainya Southgate mendapatkannya, membawa pemain berpengalaman yang sudah pernah mengalami dan melakukannya, hal itu tetap menjadi sebuah keuntungan baginya,” ujar Shearer.
