Football5Star.com, Indonesia – Bek Arsenal, Ben White mengungkapkan bahwa dirinya ingin bertahan lama bersama The Gunners. White menyebut Arsenal telah merubah hidupnya.
Kontrak White baru akan berakhir pada 2026, namun sudah ada rumor Arsenal menawarkan pemain timnas Inggris itu kontrak baru. Dia berharap rumor itu benar.
“Ya, tentu saja. Saya ingin bertahan di Arsenal selama saya bisa, tetap berada di level tertinggi dan mendorong klub ini kembali ke tempat yang seharusnya,” kata White seperti dilansir Football5Star.com dari Sky Sports.
“Kapan pun hal itu dibicarakan, rasanya luar biasa rasanya ada seseorang yang menginginkan Anda. Kontrak saya saat ini masih tersisa beberapa tahun lagi, jadi membicarakannya pun sudah merupakan perasaan yang menyenangkan.
“Arsenal adalah satu-satunya tim yang saya bermain selama lebih dari setahun. Ini pasti membantu. Yang jelas, usia saya semakin bertambah. Saya punya istri sekarang yang sedikit berbeda dengan ketika saya masih muda. Banyak hal telah berubah dalam hidup saya.
“Istri saya berasal dari sini, jadi ini ideal untuknya, dan ini adalah klub yang luar biasa untuk dikunjungi setiap hari. Saya pikir saya bisa mengambil banyak hal dari semua klub yang pernah saya ikuti, tapi sejauh ini klub ini adalah favorit saya.”
Ben White Soal Adaptasinya Sebagai Bek Kanan
White menghabiskan sepanjang kariernya sebagai bek tengah. Namun semenjak pindah ke Arsenal, dengan banyaknya persaingan di bek tengah dan kurangnya opsi di bek kanan membuatnya bermain di posisi itu. White menyebut bahwa ini adalah sebuah tantangan bagi dirinya.
“Tentu saja (ini tantangan), terutama dengan pelatih ini. Saya bisa bermain sebagai bek sayap, saya bisa bermain di mana saja di lini belakang atau di tengah, tetapi bermain sebagai bek sayap seperti yang dia inginkan, menurut saya, sangat berbeda dengan pelatih lainnya,” ucapnya.
“Untuk bermain sebagai full-back untuknya, Anda harus menjadi gelandang tengah, bek tengah, pemain sayap, pemain nomor 10. Jadi, ini tentang mengembangkan keseluruhan permainan saya, bukan hanya sebagai full-back atau bek tengah.
“Saya pikir sebagian besar dari itu adalah masalah mental. Sulit secara mental ketika Anda tahu pemain sayap yang Anda hadapi akan lebih cepat dari Anda, tetapi ini tentang bagaimana Anda bisa menjadi diri sendiri dan menang. Anda perlu menemukan sesuatu yang akan menghentikan mereka.”
