Football5star.com, Indonesia – Ederson menatap Liga Champions musim ini dengan percaya diri. Pada pertandingan pertama Manchester City akan tandang ke Sevilla.
Sang kiper semakin termotivasi pada musim 2022-2023. Penyebabnya jelas, Manchester City belum pernah juara Liga Champions.
Padahal di Premier League mereka tidak tertandingi. Pun dengan kekuatan tim yang dihuni para bintang top dunia.
Meski belum pernah juara, capaian City setiap tahunnya terus membaik. Dua musim lalu mereka menjadi finalis dan musim 2021-2022 kemarin mencapai semifinal.
“Ini adalah trofi yang kami semua ingin memenangkannya. Kami selalu mencoba dan kami belum berhasil juara. Tapi setiap tahun kami semakin dekat,” kata Ederson, Selasa (6/9/2022).
“Kami harus bekerja keras dan fokus pada setiap pertandingan karena ini harus kami menangkan. Kami punya kualtias dan kapasitas untuk juara. Apalagi ini satu-satunya trofi yang belum kami raih,” sambungnya.
Ederson: Liga Champions Dihuni Klub-Klub Terbaik
Tidak mudah untuk City menjadi juara. Liga Champions tidak melulu soal uang yang dihabiskan klub untuk memperkuat timnya.
Ada pengalaman dan mentalitas juara yang harus dimiliki klub. Manchester City bukan satu-satunya klub kaya raya yang sulit mengangkat Si Kuping Besar.
Chelsea membutuhkan waktu satu dekade setelah diakuisisi Roman Abramovich untuk juara Liga Champions. Paris Saint-Germain bersama dana tak terbatas dari Qatar juga perlu bertahun-tahun untuk mencapai final pertama.
Ederson pun sadar dengan fakta tersebut. Dia mengakui tim-tim yang berlaga di Liga Champions adalah tim terbaik Eropa.
“Kami tahu kemegahan kompetisi dan level tim-tim yang ada di dalamnya. Mereka ada di sini karena mereka adalah tim terbaik Eropa. Dan kenyataannya hanya satu tim yang bisa juara,” tutup sang kiper.
