Editorial: AS Roma, Drama Transfer Malcom, Antara Mahar dan PHP

BACA JUGA

Yosua Eka Putra
Football, music, movie and snack addict. Online Journalist @Football5star. Goalkeeper. #ENFJ

Banner Footbal Live Star-Football5starFootball5star.com, Indonesia – Pilpres 2019 menjadi deja vu bagi rakyat Indonesia. Lagi-agi hanya ada dua kuda pacu. Prabowo Subianto akan kembali bersaing dengan Joko Widodo yang memenangi pemilihan sebelumnya. Namun, kali ini, keduanya mengusung wakil berbeda.

Sandiaga Uno terpilih sebagai wakil Prabowo. Sementara itu, Jokowi menjadikan Ma’ruf Amin sebagai pendampingnya untuk Pilpres tahun depan. Pengumuman dilakukan pada Kamis (9/8/2018) atau satu hari sebelum tenggat pendaftaran cawapres.

sandiaga uno-katadata
Sandiaga Uno (Dok. Katadata)

Bak kapal dihantam ombak. Kabar tak sedap menghampiri pasangan Prabowo-Sandi. Wasekjen Partai Demokrat, Arief Hakim, mengkritik keputusan Prabowo menunjuk Sandi sebagai wakilnya untuk Pilpres mendatang. Lebih lanjut, Arief menuding ada mahar politik yang diberikan kepada partai-partai koalisi sehingga akhirnya nama Sandi yang terpilih.

Dengan keras, Sandi membantah opini tersebut dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne pada Selasa (14/8/2018). Selain itu, dia menyatakan motivasinya menjadi cawapres adalah menampung dan merealisasikan aspirasi rakyat. Bersama Prabowo, dirinya bertekad menjadikan Indonesia yang lebih baik.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf pun tak luput dari isu miring. Semula, Mahfud MD berada di urutan teratas daftar calon wakil Jokowi. Mahfud pun tidak menampiknya. Namun, jelang pengumuman, justru nama Ma’ruf yang terpilih.

mahfud md-suratkabar_id-antara mahar dan php-transfer malcom-as roma
Mahfud MD (Dok. suratkabar.id)

Meski sempat bungkam, Mahfud akhirnya buka suara ketika menjadi bintang tamu ILC pada Selasa lalu. Politikus berusia 61 tahun itu mengaku legowo deengan keputusan yang diambil. Baginya, kesatuan dan kepentingan NKRI adalah prioritas utama.

Harapan Mahfud tiba-tiba sirna. Pada menit-menit akhir, Jokowi memutuskan untuk menunjuk Ma’ruf sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Terlepas dari polemik di balik keputusan tersebut, Mahfud sambil tersenyum mengatakan telah menerima dengan lapang dada dan tidak merasa kecewa.

Polemik terkait penetapan Cawapres untuk Pilpres 2019 memang menjadi isu hangat dan menjadi sorotan. Tak heran jika ILC mengangkatnya sebagai pokok bahasan. Hal tersebut sempat menjadi trending topic di Twitter dengan tagar Antara Mahar dan PHP.

Situasi yang dialami dua Cawapres yang akan maju di Pilpres 2019 mirip dengan drama transfer Malcom ke Barcelona. AS Roma menjadi korban lantaran diberi harapan palsu oleh Girondins Bordeaux selaku mantan klub Malcom. Ada dugaan yang muncul bahwa Malcom dan agennya memilih El Barca karena faktor uang.

More From Author

Berita Terbaru