5 Fakta Menarik PSM Makassar Sang Juara Piala Indonesia 2018

BACA JUGA

Banner live dan podcast baru

Football5star.com, Indonesia – PSM Makassar sukses meraih gelar Piala Indonesia 2018 setelah di final leg kedua melawan Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan 2-0 di Stadion Andi Mattalata, Selasa (6/8/2019).

Laga final yang sempat tertunda karena terjadinya insiden pelemparan bus tim Persija Jakarta ini berlangsung ketat sejak menit awal pertandingan. Tensi tinggi membuat pemain kedua tim tunjukkan determinasi tinggi.

Dua gol PSM yang dicetak oleh Aaron Evans dan Zulham Zamrun membuat tim berjuluk Juku Eja tersebut menang agregat 2-1 dari Persija Jakarta. Selama perhelatan Piala Indonesia 2018 yang berlangsung sejak 8 Mei 2018 tersebut, terdapat fakta-fakta menarik menganai sang juara PSM Makassar.

Berikut 5 fakta PSM Makassar sang juara Piala Indonesia 2018 untuk pembaca setia Football5star.com

‘Diuntungkan’ Sidrap United

Sidrap United merupakan lawan pertama PSM Makassar di Piala Indonesia 2018. Sedianya pertandingan dua yang berasal dari Sulawesi Selatan berlangsung pada 19 Juli 2018.

Namun pertandingan PSM Makassar vs Sidrap United dibatalkan. Sebelum laga berlangsung, Sidrap United mundur dari kompetisi Liga 3 Sulawesi Selatan. Karena mundur dari Liga 3, maka otomatis Sidrap pun tak ikut serta di Piala Indonesia.

Kepastian mundurnya Sidrap United saat itu dipastikan oleh Sekretaris PSM Andi Widya Syadzwina yang mendapat surat langsung dari pihak PSSI.

“Sidrap United mengundurkan diri dari kompetisi liga 3. Karena itu, pertandingan tgl 19 Juli 2018 dinyatakan secara resmi dibatalkan melalui surat PSSI yang baru saja diterima PSM,” jelas Andi.

Susah payah taklukan klub Liga 3

PSM bertemu wakil Liga 3 Persiter Ternate di babak 64 besar Piala Indonesia. Bermain di Stadion Kia Raha pada 22 Desember 2018, PSM susah payah untuk mengalahkan Persiter.

Bahkan tim besutan Darije Kalezic tersebut harus memenangkan pertandingan lewat babak adu penalti. Pada waktu normal, PSM berhasil ditahan imbang 3-3 oleh Persiter.

Munafri Arifuddin - PSM Makassar - Piala Indonesia - @PSM_Makassar

PSM bisa dikatakan beruntung bisa kalahkan Persiter. Asisten PSM, Syamsuddin Batola mengakui bahwa skuat Juku Eja susah payah untuk bisa kalahkan Persiteer.

“Kami bersyukur bisa lolos dari hadangan mereka. Mereka memainkan tempo cepat yang membuat pemain lakukan blunder,” kata Syamsuddin.

Rekor 9 gol

Saat bertemu Perseru Serui di babak 16 besar Piala Indonesia 2018, Juku Eja berhasil menciptakan rekor tersendiri. Pada leg pertama di Stadion Andi Mattalatata 16 Februari 2019, PSM menang besar 9-0.

Ini jadi rekor kemenangan terbesar di Piala Indonesia 2019. 9 gol kemengan PSM dicetak oleh Eero Markkanen (empat gol), Zulham Zamrun (hattrick), Ferdinand Sinaga, dan Bayu Gatra.

https://www.instagram.com/p/Bt8DwAUHFSo/

Sembilan gol ini menjadikan Juku Eja untuk kali pertama menciptakan gol terbanyak dalam babak pertama (7 gol di babak pertama)n pada kompetisi resmi.

Selain itu, PSM juga berhasil catatkan empat gol dalam hanya waktu 7 menit. Empat gol tersebut dicetak oleh Zulham Zamrun (hattrick) dan gol ketiga Markkanen pada menit ke-36.

Tak puas dengan menang 9-0, di leg kedua PSM kembali menang besar atas Perseru. Di leg kedua yang berlangsung pada 20 Februari 2019, PSM menang 3-0.

Lolos dari lubang jarum

PSM Makassar bisa dikatakan benar-benar dipayungi Dewi Fortuna di Piala Indonesia 2019. Bagaimana tidak bertemu Bhayangkara FC di babak perempat final, PSM hampir angkat koper dari turnamen ini.

Pada leg pertama yang berlangsung pada 27 April 2018, PSM takluk 2-4 dari Bhayangkara FC. Bermain di Stadion PTIK, PSM langsung kebobolan pada menit ke-11.

Muhammad Nur Iskandar membuat tim berjuluk The Guardian unggul cepat. Limat menit kemudian, Dendy Sulistyawan membuat PSM semakin terpuruk dengan tertinggal 2-0.

Wiljan Pluim sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-40. Namun gol dari Vendry Mofu membuat PSM kembali tertinggal di babak kedua. Meski sempat Zulham Zamrun memperkecil ketertinggalan, gol dari Herman Dzumafo membuat PSM kalah telak.

Darije Kalezic mengakui bahwa anak asuhnya kalah mental saat itu. Ia melihat pemain PSM kalah fisik dan mental hingga akhirnya bisa kalah telak.

“Sebenarnya, kami memulai pertandingan dengan baik, Anda semua juga bisa lihat sendiri. Secara fisik danmental tidak bagus karena banya kesalahan yang dilakukan.”

“Mungkin ada beberapa momen yang mana kami kurang tenang. Gol ketiga mereka jelas meruntuhkan mental para pemain,” kata pelatih asal Swiss itu.

Beruntung kemudian pada leg kedua, PSM berhasil menjaga gawang mereka tidak kebobolan. Pada leg kedua, Juku Eja secara brilian mampu menang 2-0 atas Bhayangkara.

Juara comeback

Bisa dikatakan secara keseluruhan PSM tidak sekedar menjadi juara Piala Indonesia 2019. PSM Makassar juga bisa dikatakan sebagai juaranya comeback di perhelatan yang terakhir dihelat pada 2012 ini.

Bagaimana tidak setelah mampu comeback di leg kedua saat bertemu Bhayangkara FC. Hal sama kembali mereka ulangi bertemu Persija di partai puncak. Kalah 0-1 di Stadion GBK, PSM berhasil membayar lunas kekalahan itu dengan menang 2-0 atas tim Macan Kemayoran sore ini (6/8/2019).

PSM Makassar diyakini Darije Kalezic bisa membalikkan keadaan pada leg kedua final Piala Indonesia 2018-19.

Sebelum melenggang ke partai final, PSM menyingkirikan Madura United di babak semifinal. Pada leg pertama PSM menang 1-0, sayangnya pada leg kedua mereka kalah 1-2 dari tim Laskar Sapeh Kerabb tersebut.

Selama perhelatan Piala Indonesia 2019, PSM total kemasukan 9 gol dan memasukkan 21 gol. Zulham Zamrun jadi top skor PSM di Piala Indonesia dengan torehan 7 gol.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

https://www.youtube.com/watch?v=4-LLTwa5CgA

More From Author

Berita Terbaru