Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso sudah punya taktik khusus untuk melawan AC Milan pada matchday kedua Liga Champions (2/10/24). Alonso juga mengingatkan bahwa dirinya tidak akan hanya fokus kepada Christian Pulisic.
Leverkusen akan menjalani laga tandang pertamanya di Liga Champions musim ini dengan melawan AC Milan. Alonso mengungkapkan bahwa dirinya sudah punya rencana untuk laga itu.
“Kami menghadapi tim papan atas dengan kualitas individu yang hebat. Kami akan membutuhkan penampilan terbaik kami di lapangan, tetapi kami siap,” kata Alonso seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Kami punya rencana, tetapi apa pun bisa terjadi dalam 95 menit. Kami tahu gaya bermain kami, dan saya tidak mengharapkan pertandingan seperti melawan Bayern Munich, tetapi kami akan siap.
“Kami harus fokus sepanjang pertandingan tetapi tidak ingin Milan mendominasi permainan. Kami tahu mereka kuat dalam serangan balik.
“Mereka mencetak tiga gol dalam lima menit dalam pertandingan terakhir. Itulah Milan dengan semua pemain hebat mereka. Mereka cepat dan berkualitas. Ini akan menjadi pertandingan besar bagi kami, tetapi setiap lawan berharga di Liga Champions.”
Xabi Alonso Tak Mau Hanya Fokus ke Christian Pulisic
Sampai Oktober ini, Christian Pulisic menjadi pemain terbaik AC Milan dengan berhasil mencetak 4 gol. Tapi Alonso tak mau hanya fokus ke pemain timnas Amerika Serikat itu.
“Ia dalam kondisi yang sangat baik dan merupakan pemain penting bagi Milan. Ia bergerak di antara lini dan cepat, tetapi saya tidak bisa hanya fokus kepadanya. Saya juga akan memikirkan Morata dan Leao,” ujar Alonso.
“Selalu sulit bermain melawan tim Italia. Kami harus bersabar dalam penguasaan bola karena mereka bertahan dengan baik dan siap bertahan. Gaya bermain Fonseca sudah terdefinisi dengan baik. Kita akan melihat penampilannya besok, tetapi kami selalu ingin menjadi protagonis.
“Milan ada dalam sejarah Liga Champions. Saya selalu mengikuti mereka dari Sacchi hingga Capello. Mereka memiliki pemain hebat, dan merupakan suatu kehormatan untuk menghadapi mereka.”