Timnas Indonesia Selalu Melempem di Kandang Lawan, PR Buat Putaran 4

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Performa tandang Timnas Indonesia masih jadi titik lemah yang mesti segera dibenahi. Kekalahan 0-6 dari Jepang di laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi pengingat bahwa skuat Garuda masih kesulitan saat bermain jauh dari rumah.

Kekalahan tersebut bukan cuma telak, tapi juga menyakitkan secara mental. Itu menjadi kekalahan terbesar Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert. Bukan hanya soal skor, tapi juga karena Indonesia nyaris tak mampu memberi perlawanan berarti di kandang lawan.

Timnas Indonesia Selalu Melempem di Kandang Lawan, PR Buat Putaran 4
@afcasiancup
Promo Football5star 1

Rekor tandang Timnas Indonesia sepanjang kualifikasi pun terbilang tidak memuaskan. Dari sembilan laga tandang yang sudah dijalani sepanjang kualifikasi, Indonesia hanya mencatat dua kemenangan, salah satunya atas Brunei Darussalam, dan tiga hasil imbang. Sementara tiga kekalahan yang diterima datang dengan skor menyakitkan, termasuk 1-5 dari Irak, 1-5 dari Australia, dan 0-6 dari Jepang. Satu kekalahan lagi ditelan Indonesia di kandang Cina dengan skor 1-2.

PR Besar Timnas Indonesia

Catatan ini menjadi PR besar Timnas Indonesia jelang putaran keempat yang akan dimulai Oktober mendatang. Meski akan digelar di venue terpusat, karakter pertandingan tetap menuntut ketahanan dan konsistensi seperti laga tandang.

Yang menarik, putaran keempat akan diikuti enam tim, semua berasal dari peringkat ketiga dan keempat babak sebelumnya. Mereka akan dibagi ke dalam dua grup mini, masing-masing berisi tiga tim. Formatnya round-robin satu putaran.

Timnas Indonesia Selalu Melempem di Kandang Lawan, PR Buat Putaran 4
Getty Images

Juara dari masing-masing grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up akan bentrok di laga play-off untuk memperebutkan satu tiket ke babak intercontinental play-off.

Timnas Indonesia dipastikan akan berada di pot terbawah, artinya skuat Garuda akan dikelilingi tim-tim kuat dari Timur Tengah seperti Arab Saudi, Irak, UEA, atau Oman. Bukan pekerjaan mudah, apalagi bila melihat rekor buruk saat menghadapi tim-tim dengan karakter permainan fisik dan pressing ketat.

Patrick Kluivert menyadari tantangan ini. Dia menyebut hasil melawan Jepang harus segera dilupakan dan fokus diarahkan ke persiapan berikutnya. “Yang paling penting adalah belajar dari kekalahan ini dan bersiap untuk babak keempat. Tim-tim yang tersisa sangat kuat. Akan sangat menarik melihat siapa lawan kami nanti,” ujar sang pelatih.

Putaran keempat jelas bukan tempat untuk bereksperimen. Bila Timnas Indonesia ingin mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938, maka momentum ini tak boleh disia-siakan.

Promo Football5star 1

More From Author

Berita Terbaru