Football5Star.net, Indonesia – Peluang timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih sulit diprediksi. Hal itu ditegaskan langsung oleh gelandang maestro, Thom Haye, yang menyebut timnya masih menunggu hasil drawing grup.
Drawing putaran keempat ini sendiri dijadwalkan digelar pada 17 Juli 2025 mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia. Nantinya, enam tim yang lolos akan dibagi ke dalam dua grup berisi tiga tim untuk memperebutkan dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab, yang telah memastikan diri lolos dari putaran ketiga. Menariknya, dua dari tim yang lolos, yakni Arab Saudi dan Qatar, juga sudah terpilih sebagai tuan rumah grup di putaran keempat nanti.


Artinya, mereka punya keuntungan tampil di kandang selama enam pertandingan grup. Hal ini tentu bisa memengaruhi peta persaingan. Inilah yang bikin Thom Haye sulit prediksi peluang Timnas Indonesia.
Dalam siniar miliknya, The Haye Way, Thom Haye memilih tak banyak berspekulasi. Dia menyebut penting untuk menunggu hasil drawing terlebih dahulu sebelum berbicara soal peluang Timnas Indonesia lebih jauh.
“Saya pikir saat ini jawabannya: kita lihat nanti. Karena tentunya kami harus menunggu hasil drawing, dari situ kita tahu lawan yang akan kita hadapi dan bermain di mana,” papar dia.
Berharap Timnas Indonesia Lolos Langsung
Thom sendiri berharap Garuda bisa lolos langsung ke Piala DUnia dengan finis sebagai juara grup. Peluang besar karena Indonesia masih bisa mempersiapkan tim sedini mungkin demi tatap putaran keempat yang rencananya digelar Oktober.

“Jadi mungkin kami bisa berbicara lebih mendalam saat waktunya lebih dekat. Saya tidak ingin memikirkan merebut peringkat dua (kita harus mengincar peringkat pertama),” papar dia.
Timnas Indonesia sendiri menjadi satu-satunya wakil dari ASEAN yang berhasil melangkah sejauh ini. Skuat asuhan Patrick Kluivert mencetak sejarah setelah finis keempat di Grup C putaran ketiga, ungguli Bahrain dan Cina.
