Shin Tae-yong Dituding Gunakan Buzzer

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Shin Tae-yong dituding mengerahkan buzzer ketika resmi dipecat oleh PSSI, awal Januari lalu. Tudingan itu datang dari temuan yang didapatkan oleh Football Institute yang melakukan analisis di media sosial.

Minggu, 26 Januari 2025 malam WIB, pelatih asal Korea Selatan itu meninggalkan Indonesia setelah resmi dipecat oleh PSSI dari jabatan sebagai pelatih tim nasional. Dia diantar oleh ribuan suporter yang memadati Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Shin Tae-yong Dituding Gunakan Buzzer
Getty Images

Akan tetapi nyatanya meski sudah pulang kampung, nama Shin Tae-yong masih saja diperbincangkan. Nah apalagi kini dia dituding menggunakan buzzer ketika dipecat PSSI. Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, menganalisis terdapat akun bot yang terorganisir untuk menyuarakan dukungan kepada sang pelatih, 6 Januari lalu.

“Dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer. Hasil riset ini hampir sama dengan riset Football Institute yang menyebutkan ada kepentingan lain di luar sepak bola,” kata Budi Setiawan.

Budi mengatakan terdapat motif tertentu di balik ramainya cuitan dan dukungan Shin Tae-yong hingga membuat iklim sepak bola di Indonesia sudah tidak sehat karena banyaknya penggiringan opini. “Padahal sudah dijelaskan, ini soal pertimbangan (pemecatan) tapi masih ramai, itu patut dicurigai ada yang menciptakan isu (di media sosial),” kata Budi.

Shin Tae-yong Memang Ramai Dibicarakan di Medsos

Analis Medsos Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan pembicaraan media sosial terbagi tiga kategori menanggapi pemecatan Shin Tae-yong. Ada total 6.090 artikel lalu 18.156 mention, dan dibicarakan di media sosial sebanyak 14.478 mention mengenai isu pemecatan STY ini.

Shin Tae-yong Dituding Gunakan Buzzer
thanhnien.vn

“Ada akun yang kami tangkap polanya sama. Tidak hanya di X, tagar terorganisir ini banyak ditemukan di Instagram. Akun ini tidak bicara konteks tapi lebih ke amplifikasi cuitan atau unggahan, dia retweet atau komen untuk menaikkan engagement,” kata Slovenia memungkasi.

More From Author

Berita Terbaru