Shin Tae-yong di Indonesia: Berakhirnya Perjalanan Menantang Penuh Maut

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Usai sudah perjalanan panjang yang menantah dan penuh dengan maut dari Shin Tae-yong. Sebuah akhir indah bagi pelatih yang telah membangun fondasi kuat untuk sepak bola, khususnya tim nasional Indonesia.

Bak petir di siang bolong. Tanpa angin, tiada hujan, PSSI mengumumkan telah memutuskan kontrak Shin Tae-yong. PSSI berkilah kalau keputusan untuk memecah nakhoda asal Korea Selatan itu bukanlah karena performa buruk Skuat Garuda di Piala ASEAN 2024, melainkan akibat stabilitas ruang ganti jelang laga melawan China, Oktober silam.

Perjalanan Shin Tae-yong Dimulai

Menarik lima tahun ke belakang, Shin Tae-yong sebenarnya bukanlah nama yang difavoritkan untuk melatih timnas Indonesia era Mochamad Iriawan. Kala itu, legenda hidup Seongnam Ilhwa Chunma tersebut bersaing dengan pelatih yang jua dicintai suporter Garuda, Luis Milla.

Kedua pelatih ini lantas menemui PSSI pimpinan Iriawan di Malaysia, tepatnya ketika timnas Indonesia menghadapi Malaysia di Bukit Jalil dalam sebuah pertandingan persahabatan. Rabu, 11 Desember 2019, PSSI lantas memutuskan untuk memilih Shin.

“Dari hasil kemarin, Luis Milla tidak bisa menjanjikan untuk tampil terbaik menjadi juara. Kalau Shin Tae-yong siap untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dan juara,” kata Iriawan kala itu.

Sosok yang mendapatkan gelar pelatih terbaik di Piala Korea 2011 itu lantas diikat oleh PSSI dalam kontrak jangka panjang. “Shin akan menjalani kontrak sebagai pelatih timnas Indonesia selama empat tahun,” tambah dia.

3 Juni 2021, Shin Tae-yong lantas memulai debutnya bersama timnas Indonesia saat hadapi Thailand. Debutnya berjalan lumayan baik. Saat itu, Garuda menahan imbang 2-2 Thailand dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.

Cobaan Pertama, Langsung Regenerasi

Awal karier Shin di Indonesia tidak berjalan baik. Pasalnya, Indonesia di tangannya malah ditekuk 0-4 oleh Vietnam dan 0-5 dari Uni Emirates Arab usai laga vs Thailand. Tentu saja ini menjadi pelajaran berharga bagi sang nakhoda.

Setelah kualifikasi Piala Dunia, dia melakukan perubahan yang mencuri perhatian. Dia membawa skuat Indonesia dengan rata-rata usia skuat 23,8 tahun ke Piala AFF 2020. Hasilnya? Luar biasa! Dengan skuat mudanya itu, timnas Indonesia mampu menembus partai final meski kalah dari Thailand.

Shin Tae-yong di Indonesia: Berakhirnya Perjalanan Menantang Penuh Maut
Getty Images

Lagi-lagi, Shin Tae-yong menjadikan Piala AFF 2020 sebagai pelajaran, bahkan jadi modal untuk tatap Piala Asia 2023. Dengan fondasi kokoh dari AFF itu, pada Juni 2022, dia membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, mengakhiri absennya Indonesia selama 16 tahun dari kompetisi tersebut, menyusul kemenangan 2-1 melawan Kuwait dan kemenangan telak 7-0 melawan Nepal pada pertandingan terakhir untuk memastikan lolos.

Shin Tae-yong Dibebani 3 Timnas Sekaligus!

Nah yang menarik, Shin Tae-yong dibebani tiga timnas sekaligus oleh PSSI. Pikirannya jelas terpecah. Tetapi, maginya kembali terlihat. Tangan dinginnya itu kembali terbukti.

Bahkan, Shin Tae-yong menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa timnas Indonesia dalam tiga jenjang usia, yakni senior, U-23, dan U-20, semuanya lolos ke Piala Asia di levelnya masing-masing. Perlu dicatat, dia jua membawa timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya.

Shin Tae-yong di Indonesia: Berakhirnya Perjalanan Menantang Penuh Maut
AFC

Malahan bersama timnas U-23 Indonesia, dia mampu bawa timnya menembus partai semifinal, termasuk kalahkan negaranya, Korea Selatan pada babak 8 besar. Sayangnya memang, Garuda gagal lolos langsung ke Olimpiade 2024 dan harus mainkan play-off vs Guinea. Tapi, sekali lagi timnas U-23 gagal karena kalah dari Guinea via penalti kontroversial.

Mengukir Rekor Demi Rekor bersama Timnas Indonesia

Selain catat rekor bersama timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong pun sukses memecahkan catatan istimewa lain dengan timnas senior. Dia menjadi pelatih pertama yang mampu membawa Indonesia sukses melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2024.

Tak cuma itu, bersama timnas Indonesia pun, Shin Tae-yong mengukir catatan indah di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Untuk kali pertama, Garuda berhasil lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia sekaligus otomatis dapat tempat di Piala Asia 2027.

Finis sebagai runner-up Grup G di putaran kedua setelah kalah 0-2 dari Irak dan menang 2-0 atas Filipina pada Juni 2024, timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara di antara 18 negara yang lolos di putaran ketiga.

Shin Tae-yong Umbar Janji Usai Diberi Golden Visa oleh Presiden Jokowi
https://www.instagram.com/shintaeyong7777/

Semua catatan itu pula bikin Shin Tae-yong berhasil mendongkrak peringkat FIFA Garuda dari 174 menjadi 127 dunia. Bahkan berkat catatannya itu, Shin Tae-yong dihadiahi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo dengan Golden Visa. STY menjadi orang pertama yang mendapat fasilitas itu setelah diluncurkan pada Juli 2024.

Shin Tae-yong Beberapa Kali Lolos dari “Maut”, Hingga Dipecat Juga

Perjalanan karier Shin Tae-yong di Indonesia tak semudah membalikkan telapak tangan. Dia beberapa kali lolos dari “Maut”, utamanya pada era Erick Thohir. Masih ingat betul, Shin yang kontraknya habis pada Desember 2023 cuma dapat perpanjangan selama enam bulan dari Erick.

Shin Tae-yong Tak Mungkin Asal-Asalan Terapkan Taktik buat Timnas Indonesia
Getty Images

Kala itu, Erick memberikan syarat kepada Shin untuk meloloskan Timnas Indonesia ke babak delapan besar Piala Asia 2023. Selain itu, dia juga diminta membawa Timnas Indonesia U-23 ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024. Semua itu sukses dijalani Shin. Hingga akhirnya dapat perpanjangan kontrak selama tiga tahun, yakni hingga 2027.

Namun demikian nyatanya, badai tak sampai di situ, beberapa kali posisinya didesak untuk mundur oleh beberapa pihak. Badai paling kencang tentunya ketika Indonesia kalah dari China, lalu kian membesar saat Garuda takluk dari Jepang.

Tagar #STYOut sempat menggema di media sosial kala itu. Namun kemenangan Indonesia atas Arab Saudi bak pemadam kebakaran. Seketika itu, rumor cabutnya Shin mereda lagi. Tapi ternyata cuma dua bulan setelahnya, api kembali berkobar ketika Garuda gagal total di Piala ASEAN 2024.

Membawa tim muda, Shin hanya mampu membawa timnas Indonesia menang vs Myanmar, lalu ditahan Laos di kandang, hingga kalah dari Vietnam serta Filipina. Api kian besar ketika ada kampanye di media sosial yang sebut kalau Shin Tae-yong tak bisa berbuat banyak tanpa adanya pemain diaspora.

Hingga akhirnya, Senin (6/1/2025), Shin akhirnya dipaksa menyerah. Erick Thohir mengumumkan kalau PSSI telah menyudahi kerja samanya dengan sang pelatih setelah lima tahun. Bukan karena Piala ASEAN, tapi Shin disebut dipecat karena keributan ruang ganti sebelum laga melawan China, 15 Oktober 2024. Lalu isu kepemimpinan, komunikasi, hingga bahasa diakui Erick Thohir jadi musabab perginya Shin.

Apa pun itu, Shin telah mengubah wajah timnas Indonesia di mata sepak bola internasional, termasuk dunia dalam lima tahun masa baktinya bersama Garuda. Kamsahamida, coach Shin Tae-yong!

More From Author

Berita Terbaru