Football5Star.net, Indonesia – Partai Olympique Marseille vs Paris Saint-Germain pada pekan ke-9 Ligue 1 2024-25, Senin (28/10/2024) dini hari WIB, punya arti khusus bagi Roberto De Zerbi. Itulah laga Le Classique pertamanya. Partai itu pun jadi ujian besar karena rekor buruk l’OM saat menghadapi PSG dalam beberapa tahun terakhir.
Bagi Marseille, PSG sudah jadi lawan yang tak lagi sepadan. Tengok saja, Les Pocheens hanya memenangi 1 dari 10 pertemuan terakhir. Sisanya, 1 kali imbang dan 8 kali kalah. Pada 3 pertemuan terakhir, mereka selalu kalah dan gagal menceak gol. Itu jelas mengikis makna agung Le Classique sebagai laga terbesar di Liga Prancis.
De Zerbi tak menutup mata terhadap fakta tersebut. Namun, dia tak lantas pesimistis. Sebaliknya, dia menjadikan inferioritas Marseille dalam beberapa tahun terakhir sebagai bahan bakar untuk menyulut semangat dan ambisi anak-anak asuhnya pada pertandingan di Stade Velodrome nanti.
“Ini adalah pertandingan yang dinilai sangat penting oleh semua orang, baik para suporter maupun kami di ruang ganti. Saya ingin ada simbiosis, koneksi antara para pemain dan para suporter. Kami adalah OM, klub yang berbeda dari yang lain! Sangat penting untuk tahu harapan orang,” urai Roberto De Zerbi seperti dikutip Football5Star.net dari Le Figaro.
Lebih lanjut, pelatih asal Italia yang didatangkan dari Brighton & Hove Albion itu berujar, “Perbedaan? Waktu yang akan menjawabnya. Itu terserah kepada kami untuk menunjukkannya setiap pekan. Kami bisa mengatakan apa yang kami inginkan. Namun, hal terpenting adalah faktanya.”
Antisipasi Roberto De Zerbi
Sadar pertandingan Olympique Marseille vs Paris Saint-Germain akan jadi ujian besar, Roberto De Zerbi sudah mengantisipasinya. Dia sudah menganalisis permainan tim asuhan Luis Enrique. Dia juga sadar masih ada perbedaan di antara kedua klub. Salah satunya karena Marseille baru pada musim ini ditanganinya.
“Skuad Paris sudah bersama-sama dalam waktu lama, sementara saya baru dua bulan berada di sini. Namun, hal terpenting adalah ambisi. Kami harus bermain dengan cara yang pasti dengan seikap yang tepat. Kami akan menderita pada momen-momen tertentu. Untuk itu, kami harus siap,” urai De Zerbi lagi.
Dia lantas mengungkapkan, “Kami harus sadar diri dan berkorban saat bertahan, konsentrasi total. Namun, jangan lupa bahwa kami adalah OM. Kami ingin menguasai bola. Itu akan sulit. Kami menghormati sang juara Prancis. Namun, ketika dikontrak OM, Anda harus punya ambisi memenangi lafa seperti ini. Jika tidak, pindah sajalah!”
Adapun soal kekuatan PSG yang kini tak lagi punya bintang besar setelah Kylian Mbappe hengkang ke Real Madrid, Roberto De Zerbi tak mau menganggap remeh. Dia justru menyebut Ousmane Dembele dkk. adalah tim yang sangat kuat. Dia juga menegaskan, fokusnya saat ini adalah mempersiapkan skuad Marseille untuk tampil memukau.