Robert Lewandowski Kecewa Berat kepada Michal Probierz

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Robert Lewandowski blak-blakan mengungkap alasan di balik putusannya mundur sementara dari timnas Polandia. Dia menegaskan, tak masalah ban kapten dicopot dari lengannya dan diberikan kepada Piotr Zielinski. Namun, dia tak terima cara pelatih Michal Probierz melakukan hal itu.

Probierz mengumumkan pergantian kapten di timnas Polandia jelang laga melawan Finlandia. Dia menyampaikan itu dalam permbicaraan singkat dengan para pemain, lalu menelepon Lewandowski. Itu pun, dia cuma sebentar berbicara sehingga Lewandowski tak punya kesempatan untuk bertanya lebih jauh. Putusan itu pun dirasa mengejutkan karena tak pernah ada permbahasan sebelumnya.

Robert Lewandowski mundur dari timnas Polandia.
Getty Images

“Aku menerima telepon kejutan dari pelatih Michal Probierz yang menginformasikan bahkan dia telah memutuskan untuk mencopot ban kaptenku. Aku sama sekali tak siap menerima itu. Saat itu, aku sedang menidurkan anakku,” urai Robert Lewandowski seperti dikutip Football5Star.net dari Sportowe Fakty.

Dia menambahkan, “Pembicaraan hanya berlangsung singkat. Aku bahkan tak punya waktu menyampaikan kepada keluargaku atau bicara dengan orang lain mengenai apa yang terjadi. Beberapa saat kemudian, pesan muncul di laman PZPN (Asiosiasi Sepak Bola Polandia). Bagiku, cara komunikasi mereka kepadaku benar-benar mengagetkan.”

Promo Football5star 2

Kekesalan Robert Lewandowski

Putusan Michal Probierz pun jadi tanda tanya besar bagi Robert Lewandowski. Dia sama sekali tak tahu persis hal yang melatarbelakangi pencopotan ban kapten timnas Polandia yang telah 11 tahun disandangnya. Saat bertemu dengan Probierz pada laga perpisahan Kamil Grosicki, sang pelatih sama sekali tak berbicara mengenai hal itu.

Ada beberapa pihak yang mengaiitkan itu dengan putusannya tak membela Polandia pada Juni ini dan komentarnya selepas laga melawan Malta pada Maret silam. Namun, bagi striker Barcelona itu, kedua hal itu sama sekali tak bisa dijadikan alasan karena tidak luar biasa dan sudah didiskusikan.

Robert Lewandowski dan Michal Probierz.
Getty Images

“Putusanku tak datang ke kamp dibuat dengan pelatih. Sebelum laga terakhir di liga melawan Athletic Bilbao, aku menelepon pelatih. Aku ingin menanyakan pendapatnya soal kemungkinan aku mendapatkan waktu istirahat. Dia berkata, dia mendukungku dan bahkan dia sudah berencana meneleponku mengenai hal itu,” kata Lewandowski.

Adapun soal kritiknya selepas laga melawan Malta, dia berujar, “Aku menyampaikan analisisku kepada beberapa staf, termasuk pelatih. Mereka menerimanya dengan baik. Mereka bilang, kadang kala ada yang luput dari pengamatan staf kepelatihan. Aku hanya menyampaikan pendapatku dan terserah kepada mereka untuk menyikapinya. Mereka bereaksi positif.”

Promo Football5star 2

Hal Mencurigakan

Lebih lanjut, Robert Lewandowski mengungkapkan adanya hal yang mencurigakan dan membuat dia sangat kesal kepada Michal Probierz. Dia menengarai sang pelatih tak dapat dipercaya karena beberapa informasi penting yang hanya diketahui secara terbatas, bahkan hanya untuk berdua, justru bocor kepada publik melalui media massa.

“Mengenai rencana aku datang ke Chorzow untuk memberikan kejutan bagi Kamil Grosicki, hanya pelatih Proboerz yang tahu. Namun, semuanya bocor ke media,” ucap eks penyerang Bayern Munich itu. “Saat bicara setelah lawan Malta, hanya ada staf kepelatihan, termasuk pelatih. Di sini, aku juga kaget karena hal itu mampu diakses media.”

Robert Lewandowski selalu siap membela timnas Polandia.
Getty Image

Lalu, apakah Lewandowski akan mau berdamai dengan Probierz? Dia menjawab, “Aku bukanlah orang yang mudah tersinggung dan menyimpan dendam dalam waktu lama. Di sepak bola, kepercayaan adalah faktor yang sangat penting. Jika ingin sukses, kita harus menuju ke arah yang sama. Kadang, Anda bisa tak sepakat dengan seseorang. Itu normal. Namun, ada hal-hal yang sulit dilupakan.”

Sementara itu, mengenai kemungkinan kembali membela Polandia, striker berumur 36 tahun itu mengungkapkan, “Aku ingin duduk dan memikirkan semuanya dengan tenang. Aku perlu mengatur napas. Setelah itu, barulah aku dapat mengatakan lebih banyak soal pikiranku dan apa yang akan dilakukan berikutnya. Hari ini, ada kekesalan dan kemarahan. Aku selalu sangat peduli dengan timnas. Itu tak berubah.”

More From Author

Berita Terbaru