Football5Star.net, Indonesia – Gelandang baru AS Monaco, Paul Pogba menegaskan bahwa dirinya “akan selalu menjadi Juventus”. Ini terlepas dari pernyataannya sebelumnya yang mengatakan bahwa Juventus tidak membantunya selama terkena sanksi doping.
Gelandang tersebut menandatangani kontrak dua tahun dengan Monaco sebagai free agent minggu lalu, setelah dilepas oleh Juve pada November 2024.
Setelah mengalami serangkaian cedera, ia gagal menjalani tes doping pada Agustus 2023 dan dijatuhi hukuman larangan bertanding selama empat tahun karena doping, yang kemudian dikurangi menjadi 18 bulan pada Oktober 2024 setelah banding.

Pogba sebelumnya mengatakan bahwa Juventus tidak membantunya selama terkena sanksi doping. Tapi walaupun begitu, dia tetap mencintai mantan klubnya itu.
“Saya selalu mencintai dan akan selalu mencintai Juventus. Klub ini membantu saya menjadi seperti sekarang ini,” kata Pogba seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Banyak hal terjadi, beberapa orang punya cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu. Ada beberapa hal yang saya sukai, ada yang tidak.
“Saya tidak akan pernah tidak menghormati klub. Saya bahagia hari ini dan saya pikir mereka juga. Jadi mari kita lihat ke depan, tanpa ingin berperang.”

Paul Pogba Sebut Dua Orang yang Mendukungnya Selama Disanksi

Pogba menyebut hanya ada beberapa orang di Juventus yang mendukungnya selama terkena sanksi doping, mantan presiden Andrea Agnelli, dan Giorgio Cheillini yang saat ini menjadi manajer di Juventus.
“Agnelli mengirimi saya pesan dan menelepon saya, ini disebut dukungan. Bila Anda tidak menerima panggilan dari orang-orang di dalam klub, Anda tidak mendapat dukungan,” ujarnya.
“Saya tidak mengatakan itu cara yang salah dalam melakukan sesuatu, hanya cara pandang yang berbeda. Chiellini, yang datang kemudian, mengirimi saya pesan, begitu pula pemain Bianconeri lainnya.”
