Football5Star.net, Indonesia – Ousmane Dembele sedang dalam performa terbaik. Pada 2 laga terakhir melawan VfB Stuttgart dan Stade Brest, dia selalu mencetak hat-trick bagi Paris Saint-Germain. Hal itu membuat pelatih Luis Enrique sangat senang. Namun, di balik itu, dia juga cukup cemas karena banyak pujian mengalir kepada sang pemain.
Tampil apik, mulai konsisten mencetak gol, dan mulai dapat menjadi main man di tim setelah bertahun-tahun selalu berada di bawah bayang-bayang pemain lain, Dembele menuai pujian luar biasa. Hal inilah yang membuat Enrique cemas. Dia mengingatkan sang pemain untuk tak terlalu peduli terhadap hal tersebut.

“Dia pemain yang bisa membuat perbedaan. Namun, Anda tahu bagaimana pers bekerja,” urai Luis Enrique soal kecemasannya bagi Ousmane Dembele dalam wawancara jelang pertandingan melawan Le Mans pada babak 16 besar Coupe de France seperti dikutip Football5Star.net dari Le Parisien.
Dia lantas mengungkapkan pengalaman Bradley Barcola pada awal musim. “Pada awalnya, Barcola adalah Super Barcola. Lalu, semua orang mengkritik dia. Kemudian, dia kembali jadi Super Barcola lagi. Menjadi pemain PSG, Anda harus siap untuk hidup dalam situasi-situasi seperti itu,” kata Enrique.

Posisi Ousmane Dembele
Itu bukan kali pertama Luis Enrique mengungkapkan kecemasannya terhadap puja-puji media massa bagi Ousmane Dembele. Sebelumnya, tepat setelah laga melawan Stade Brest, dia menyebut pers sekarang ingin membawa Dembele naik sangat tinggi dan membuat dia seperti Diego Maradona.
Satu hal menarik, performa luar biasa Dembele tak terlepas dari putusan yang dibuat Enrique. Pada laga melawan Stuttgart dan Brest, dia dipercaya tampil sebagai penyerang tengah. Hasilnya, eks pemain Barcelona itu selalu mencetak hat-trick pada dua partai tersebut. Meskipun demikian, Enrique tak menilai itu sebagai faktor menentukan.

“Ousmane selalu jadi pembeda, terlepas di posisi mana pun dia bermain. Dia dapat melewati dua, tiga pemain, dan membuat assist, juga mencetak gol. Taktik kami bersama dia selalu sama: Cari dia untuk diberi bola, baik di ruang kosong maupun di mana pun,” ucap eks pelatih Barcelona dan timnas Spanyol itu.
Enrique tak mengada-ada. Buktinya, Dembele juga produktif saat ditempatkan sebagai pemain sayap. Dalam 8 penampilan terakhirnya yang selalu berhias gol, pemain berumur 27 tahun itu 4 kali bermain sebagai winger. Bedanya, dia hanya mencetak 6 jam, sedangkan saat jadi striker mampu mengemas 8 gol.