Football5Star.net, Indonesia – Meskipun secara administrasi telah didegradasi ke Ligue 2 oleh Direktorat Pengendalian Manajemen Nasional (DNCG), partisipasi Olympique Lyon di kancah antarklub Eropa dipastikan aman. Les Gones dinyatakan masih dapat ambil bagian pada kompetisi Liga Europa 2025-26.
Kepastian itu diperoleh setelah Lyon mengadakan pertemuan dengan UEFA mengenai permasalahan yang ada. Pada pertemuan itu, Presiden John Textor dan salah satu direktur klub, Michael Gerlinger, mencapai kesepakatan dengan UEFA sehingga dinilai tetap memenuhi prosedur kelayakan finansial yang ditetapkan konfederasi sepak bola Eropa tersebut.
Menurut Foot Mercato, Les Gones mendapatkan restu UEFA bermain di Liga Europa musim depan dengan menyepakati pembayaran denda total 50 juta euro. Rinciannya, 12,5 juta euro bersifat tetap dan, 37,5 juta euro adalah denda yang ditangguhkan. Itu menjadi garansi bagi keikutsertaan mereka di kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Olympique Lyon meraih tiket ke Liga Europa 2025-26 setelah finis di posisi ke-6 Ligue 1 2024-25. Namun, seiring putusan DNCG mendegradasi mereka ke Ligue 2 karena masalah finansial, partisipasi itu terancam batal. Kabarnya, tiket mereka bisa beralih ke tangan Crystal Palace. Hal itu disikapi serius oleh John Textor dengan langsung bernegosiasi dengan UEFA.
Olympique Lyon Belum Aman
Meskipun sudah dinyatakan memenuhi prosedur kelayakan finansial oleh UEFA, partisipasi Olynpique Lyon tetap bergantung pada hasil banding yang diajukan atas putusan DNCG yang mendegradasi mereka ke Ligue 2. Mereka baru bisa bernapas lega bila banding yang diajukan berhasil dan putusan DNCG dinyatakan gugur.
Terlepas dari hal itu, kesuksesan negosiasi dengan UEFA tetap dirayakan oleh Eagle Football Holding. “Selamat kepada seluruh tim dan komunitas OL! Kami sukses melewati penilaian kelayakan finansial UEFA dan sekarang dinyatakan sah berkompetisi di Liga Europa untuk dua musim beruntun setelah lama absen,” urai pernyataan resmi ETH seperti dikutip Football5Star.net dari Le Figaro.
Lebih lanjut, dalam pernyataan resmi tersebut diungkapkan, “Tentu saja, kami masih perlu memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan DNCG di Prancis. Namun, kami secara finansial layak dan siap untuk masa depan. Kami sangat berharap dapat melaju jauh di Liga Europa pada 2026.”
Putusan DNCG mendegradasi Lyon ke Ligue 2 membuat Textor kebakaran jenggot. Pasalnya, secara pribadi, dia diancam akan dituntut oleh tiga investor lain, yakni Jamie Dinan, Alexander Knaster, dan Edward Eisler. Menurut Financial Times, mereka meminta Textor membeli kembali saham mereka di ETH senilai 93 juta dolar AS.
