Football5Star.net, Indonesia – Sebuah pernyataan keras datang dari kiper Michele Di Gregorio setelah Juventus takluk 1-2 di kandang Napoli pada giornata ke-22 Serie A 2024-25, Minggu (26/1/2025) dini hari WIB. Dia terang-terangan mempertanyakan mentalitas I Bianconeri yang lagi-lagi gagal mempertahankan keunggulan atas lawan.
Itu kekalahan pertama yang ditelan I Bianconeri di Serie A musim ini. Namun, secara keseluruhan, mereka telah kehilangan 17 poin karena pada 21 giornata sebelumnya juga sempat 13 kali imbang. Dalam beberapa kesempatan, mereka meraih hasil tersebut setelah unggul terlebih dahulu.

“Aku tak yakin ini hanya masalah psikologis. Mungkin kami turun agak terlalu dalam. Mungkin kami menanti sesuatu terjadi ketimbang mengambil inisiatif. Kami sedang mencoba meningkatkan diri pada banyak hal. Itu termasuk mempertahankan keunggulan,” ujar Michele Di Gregorio kepada DAZN seperti dikutip Football5Star.net dari Football Italia.
Dia menambahkan, “Ini bukti ada sesuatu yang hilang dan itu tidaklah kecil. Jika kita lihat babak pertama, sungguh berbeda dengan babak kedua yang begitu mengecewakan. Ada perubahan sikap dan mungkin membuat kami turun terlalu dalam dan membiarkan lawan menekan. Kami harus terus memperbaiki situasi yang belum bekerja dengan benar.”

Kekesalan Michele Di Gregorio
Di Stadion Diego Armando Maradona, San Paolo, Juventus memang tampil apik pada babak pertama. Mereka sudah mendapatkan peluang pada menit ke-6 melalui aksi Kenan Yildiz. Namun, tembakan dari jarak dekat pemain Turki itu mampu diblok Alex Meret. Gol pada akhirnya tercipta pada menit ke-43 melalui Randal Kolo Muani.
Anehnya, seperti dikeluhkan Michele Di Gregorio, I Bianconeri bukannya makin dominan, tapi justru malah tertekan pada babak kedua. Lawan lantas membalikkan keadaan berkat sundulan Andre-Frank Zambo Anguissa dan penalti Romelu Lukaku. Sebelumnya, andai tak ada tepisan satu tangan Di Gregorio, Lukaku mencetak satu gol lagi.

Itu membuat kiper berumur 27 tahun tersebut sangat geram. “Ini jelas mengecewakan. Ketika Anda unggul lebih dulu dalam beberapa pertandingan dan hanya membiarkan terjadi comeback, jelas ada sesuatu yang tak benar dan kami perlu menganalisis apa yang terjadi,” ujar dia.
Sebelum di markas I Partenopei, I Bianconeri sebelumnya sempat mengalami hal serupa sebanyak 6 kali. Mereka hanya imbang setelah mencetak gol terlebih dahulu saat menghadapi Cagliari, Lecce, Venezia, Fiorentina, Torino, dan Atalanta. Kala melawan Venezia, mereka bahkan sempat balik tertinggal 1-2 sebelum menyamakan skor pada injury time.