Football5Star.net, Indonesia – Mats Deijl, kapten GA Eagles Deventer, mengaku sedang mengurus proses naturalisasi menjadi warga negara Malaysia. Bek berumur 27 tahun itu pun tak sabar untuk segera membela timnas Malaysia. Jika tak ada aral, dia yakin selambat-lambatnya akan dapat bermain untuk Harimau Malaya pada Desember 2024.
Deijl punya kans membela Malaysia karena kakeknya ternyata lahir di Malaysia. Sesuai statuta FIFA, hal itu memungkinkan dia untuk membela Harimau Malaya. Mengingat kans membela timnas Belanda bisa dikatakan tertutup, Deijl tentu saja membuka diri terhadap kesempatan tersebut.
“Administrasi surat-menyurat sudah kelar. Aku sudah menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan, termasuk akta kelahiran kakekku. Semuanya sudah ada di tangan pihak yang berwenang dan sekarang tinggal urusan memproses paspor,” urai Mats Deijl seperti dikutip Football5Star.net dari New Straits Times.
Pemain yang lahir di Vlaardingen pada 27 tahun silam itu benar-benar ingin tampil di pentas internasional bersama Malaysia. “Aku sungguh-sungguh menginginkan hal ini. Jika dapat bermain untuk Malaysia pada Desember nanti, itu akan luar biasa,” kata dia mengungkapkan kesungguhannya.
Antusiasme Mats Deijl
Rumor Mats Deijl akan memperkuat timnas Malaysia mulai kencang beredar pada bulan lalu. Sang pemain mengakui hal itu sebagai sesuatu yang tak disangka-sangka, bukan berasal dari rencananya. Pada awalnya, dia tak punya ekspektasi tinggi karena tak ingin bertepuk sebelah tangan.
“Aku didekati sebuah akun Instagram, lalu asosiasi (FAM) mendapat angin oleh fakta aku punya darah Malaysia. Kupikir akan menyenangkan menjadi pemain internasional dari negeri yang belum pernah dikunjungi dan leluhur ternyata punya rumah di sana. Aku sangat ingin tahu bagaimana kelanjutannya,” kata Deijl kepada De Stentor.
Pemain yang menimba ilmu dasar sepak bola di MVV ’27 Maasland itu menambahkan, “Ekspektasiku tak terlalu banyak. Aku benar-benar tak tahu. Mereka pertama-tama harus mengurus paspos Malaysia terlebih dahulu. Itu tergantung akta kelahiran. Aku hanya mengirimkannya dan mereka akan mengecek.”
Satu hal menarik, sebelumnya, justru rekan sekaligus rival seposisinya di GA Eagles yang lebih dulu muncul ke permukaan sebagai calon pemain timnas negara ASEAN. Dia adalah Luca Everink. Tahun lalu, nama Everink mencuat setelah mengaku siap membela timnas Indonesia. Namun, dia bertepuk sebelah tangan karena tak diproses PSSI.