Football5Star.net, Indonesia – PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja mengumumkan klub-klub Liga 1 yang lolos lisensi standar AFC. Dia bilang kalau sebetulnya semua klub peserta lolos, tetapi cuma enam yang tanpa syarat.
Dalam penentuan pemenuhan syarat lisensi klub, ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh para tim peserta Liga 1, yakni sporting, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, serta finansial. Nah, dari kelima aspek itu, ada peningkatan yang berarti. Untuk tim yang lolos lisensi Asian Champions League (ACL), terjadi peningkatan dari musim lalu 62 persen, kini jadi 89 persen.


Lalu, unutk tim yang lolos lisensi untuk berlaga di AFC Challenge League (ACGL) dari musim lalu 55 persen menjadi 87 persen. “Dari 18 klub Liga 1, sebenarnya lolos keseluruhan untuk ACGL. Hanya memang yang lolos lisensi ACL hanya ada enam, yakni PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
“Jadi, 12 klub lainnya tak bisa ikuti ACL, tapi statusnya lolos semua. Tentunya kami harapan adanya perbaikan untuk musim depan. Dari 12 tim ini diharapkan tak lagi 12, tinggal 2-3 klub saja, syukur-syukur semuanya lolos langsung. Jadi yang 12 klub ini rata-rata tak lolos karena status pelatih kiper dan pelatih fisik yang minimal punya lisensi A,” tambah dia.
Tak Cuma Klub Liga 1

Lisensi ini sejatinya bukan cuma untuk klub Liga 1, tapi Liga 2. “Landasan utamanya tentu adalah dari musim ini, di mana club licensing menjadi acuan utamanya untuk memverifikasi menghadirkan klub-klub profesional dari Liga 1 dan Liga 2 untuk berkompetisi.”
“Kita membuat kebijakan baru, di mana ini akan dinamis untuk ke depan, jika klub tak lolos lisensi akan ada sanksi dan pengurangan poin. Nah di Liga 2 hanya ada empat klub yang lolos lisensi, yaitu Deltras FC, Bhayangkara FC, Persijap Jepara, dan PSIM Yogyakarta. Dan sisanya tidak lolos. Yang tak lolos ini tak teregistrasi, bukan tak mendaftar ya, cuma saat akan ditinjau, berkasnya ada yang kurang, lalu beberapa poin tak terpenuhi. Nah dari peserta Liga 2 musim lalu, hanya empat yang sama sekali tak mendaftar, dan keempatnya sama-sama semuanya terdegradasi,” tuntas dia.
